tag:blogger.com,1999:blog-90154828865347430482024-03-06T01:28:16.987+08:00Jurnal FantasiNostalgia Ke Generasi 90an Yuk!Asazurehttp://www.blogger.com/profile/11834331431136672042noreply@blogger.comBlogger21125tag:blogger.com,1999:blog-9015482886534743048.post-20955403294793495112021-05-15T00:40:00.001+08:002021-07-28T16:39:30.695+08:00World Fairy Tales Generasi 90 Merapat!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://m.media-amazon.com/images/M/MV5BM2VhYTZjNDktNjZhOC00MGJkLWE1ZTctMWNlY2E0NjZmNTZmXkEyXkFqcGdeQXVyNjgxMDA4OTI@._V1_.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="280" data-original-width="201" src="https://m.media-amazon.com/images/M/MV5BM2VhYTZjNDktNjZhOC00MGJkLWE1ZTctMWNlY2E0NjZmNTZmXkEyXkFqcGdeQXVyNjgxMDA4OTI@._V1_.jpg"></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Ketika masih Kanak-kanak, saya pernah menonton serial animasi dari berbagai dongeng diseluruh dunia dengan penggambaran jepang (Anime) yang dulunya pernah tayang di ANTV, TV7, Spacetoon<br></div><div>tentunya, yang menghabiskan masa kecil kalian di era 2000 awal pasti tahu Anime ini</div><div>Judul dari serial animasi ini ialah World Fairy Tales/World Famous Tales atau berdasarkan romaji jepang Sekai No Dowa</div><div><br></div><div>Kalaupun kalian masih tidak familiar, yuk simak Opening BGM dan Ending BGM yang sangat legenda dan membuat perasaan nostalgia dan melankolis bagi para 90s'</div><div><br></div><div><br></div><div style="text-align: center;">Opening </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/sxR2YljuLMA" width="320" youtube-src-id="sxR2YljuLMA"></iframe></div><br><div><br></div><div style="text-align: center;">Ending</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/m4ivSrEpCQ8" width="320" youtube-src-id="m4ivSrEpCQ8"></iframe></div><br><div style="text-align: center;">Nah, Bagaimana sudah ingat bukan? bagaimana perasaan kalian? Sedih? kalau begitu kita tentunya hidup di zaman yang indah. </div><div><br></div><div><br></div><div>Dari serial World Famous Tales terdapat sebanyak 26 Episode dengan berbagai latar belakang cerita yang berbeda-beda, dari saya sendiri pun tidak mengingat apakah 26 episode ini pernah disiarkan semua ditelevisi tetapi beberapa judul yang saya pernah menyaksikannya langsung akan saya bahas disini.</div><div><br></div><div>1. Cinderella</div><div><br></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/NWMnCEci1aw" width="320" youtube-src-id="NWMnCEci1aw"></iframe></div><br><div><br></div><div><br></div><br><div>Salah satu dongeng tertua diseluruh dunia yang seluruh orang mengetahuinya, World Famous Tales sangat hebat dalam membuat drama melankolis yang bisa menyentuh hati sampai kita bisa bersimpati dengan karakter Cinderella, saya sangat sedih momen dimana dia mengingat kejadian tentang ayahnya di cerita ini. dikarenakan juga BGM yang benar-benar mendukung.</div><div> </div><div>2. Beauty and the Beast</div><div><br></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/GMyRta-tJuQ" width="320" youtube-src-id="GMyRta-tJuQ"></iframe></div><br><div><br></div><div><br></div>Ayah Belle yang awalnya berkelana, terkena musibah badai salju dan melihat sebuah kastil, disitu dia masuk dan menikmati seluruh fasilitas didalamnya, tanpa diketahui pemilik kastil tersebut ialah The Beast. Sesampainya dia tahu, ayah Belle diminta imbalan karena telah menerima kebaikan The Beast, yakni dengan membawa anaknya untuk menjadi pelayan The Beast, Belle. Disepanjang cerita kita akan mendengar BGM sendu yang membuat kita terhanyut akan kesengsaraan Belle dan The Beast yang mengharapkan Cinta Belle.<br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br></div><br><div>3. Little Mermaid</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/9dyZjyHWE0E" width="320" youtube-src-id="9dyZjyHWE0E"></iframe></div><br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br></div>Ini yang benar benar tragis, Ariel harus menyaksikan pangeran yang diselamatkannya kembali ke daratan, dan pada akhirnya dia rela kehilangan suaranya untuk mendapatkan kaki.<br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br></div><div><br></div>3. Alice in Wonderland<br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/1adwABcZwIg" width="320" youtube-src-id="1adwABcZwIg"></iframe></div><br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br></div>Untuk Alice in Wonderland, sedari saya anak-anak, saya tidak mengerti apa maksud dari semua ceritanya, terjebak di Wonderland, bertemu dengan kelinci yang meneriakkan bahwa dia sedang terlambat, pergi ketempat kerajaan kartu. Dari semua kaset yang saya miliki, Alice in Wonderland yang paling jarang saya tonton, dikarenakan saya tidak mengerti apa maksud dari cerita itu (bahkan sampai sekarang)<br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br></div><div><br>4. Alibaba and 40 Rogues</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/ipgd66aZV_Q" width="320" youtube-src-id="ipgd66aZV_Q"></iframe></div><br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br></div>Salah satu episode di serial ini yang saya sangat suka. Alibaba menemukan seorang pembantu wanita yang berjanji akan setia kepadanya, kemudian dia menemukan sebuah harta karun dibalik gua yang bisa diucapkan dengan sebuah mantra ajaib, tetapi dia mengetahuinya bahwa gua yang berisi harta karun tersebut ialah sarang penyamun. Setelah itu penyamun tersebut mengetahui dari saudara Alibaba kalau Alibaba mendapatkan emas dari sebuah gua. Kita dapat menonton betapa serunya Alibaba akan berkejar kejaran dan bertarung dengan kecerdasannya.<br><div><br></div><div>5. Three Little Pig</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/BoUA0XOld_s" width="320" youtube-src-id="BoUA0XOld_s"></iframe></div><br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br></div>3 Little Pigs menyajikan moral dengan dibalik humor tentang sebuah usaha tidak mengkhianati hasil, dari 3 bersaudara yang dilepas ibunya beranjak dewasa, mereka ingin membuat rumah dengan metode mereka masing-masing, mulai dari saudara pertama yang membuat rumah dengan jerami, diikuti yang kedua dengan membuat rumah dengan kayu, dan saudara ketiga.yang membuat rumah dengan batu bata. Akan tetapi, sang serigala yang sedang lapar mencoba untuk mengganggu mereka.<br><div><br></div><div>6. Red Riding Hood</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/9rK6tlYaF4A" width="320" youtube-src-id="9rK6tlYaF4A"></iframe></div><br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br></div><div>Red Riding Hood agak menyeramkan untuk anak-anak seumuran saya lada waktu itu, gadis yang dimakan serigala dan setelah itu menyamar menjadi nenek sambil berpura-pura merajut baju, scene dia membuka mulut membuat saya ketakutan.</div><div><br></div><div>7. Little Match Girl</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/fgVA4Ume9BE" width="320" youtube-src-id="fgVA4Ume9BE"></iframe></div><br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br></div>Episode paling depresi dari deluruh World Famous Tale, gadis kecil kedinginan yang sebatang kara dan berusaha menjual korek api untuk menyambung hidup, diterpa dinginnya badai, benar-benar deh, saya tidak sanggup menontonnya tanpa berkaca-kaca. <br><div><br></div><div>8. Heidi</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/jVKktNKLM_E" width="320" youtube-src-id="jVKktNKLM_E"></iframe></div><br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br></div><div>Heidi, yang paling saya suka, vercerita tentang Heidi yang tinggal dengan kakeknya di pegunungan alpen, mengurus gembala domba bersama temannya. Perasaan hangat dan tenang bisa kita rasakan dalam kebahagian Heidi yang simpel, sampai suatu saat ada gadis berkursi roda yang datang ketempat Heidi karena ingin beristirahat dari padatnya hiruk-pikuk kota.</div><div><br></div>9. Gulliver's Travel<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/yiJzY7eRYwY" width="320" youtube-src-id="yiJzY7eRYwY"></iframe></div><br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br></div>Gulliver's Travel salah satu episode yang saya paling sering tonton dikarenakan sangat nenghibur, di negeri liliput dia menemukan banyak keajaiban dan perbedaan dari tempat dia tinggal, Bristol, akan tetapi Liliput sedang dalam keadaan perang dengan negeri seberang dikarenakan ideologis yang amat sangat aneh, yakni bagian mana telur yang perlu dipecahkan terlebih dahulu. <div><br></div><div>10. Thumbelina</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/prjTKL8BopM" width="320" youtube-src-id="prjTKL8BopM"></iframe></div><br><div style="text-align: center;"><br></div><div>Thumbelina juga sangatbsuka saya tonton, lahir dari sebuah bunga, dia mulai melakukan perjalanan dan seiring berjalannya waktu, dia menemukan petualangan yang sangat luar biasa bersama dengan burung wallet yang pertama kali membantunya.</div><div><br></div><div>Bagi saya, World Famous Tales selalu punya tempat yang spesial di hati saya, karena sudah menghiasinya sekaligus menempa jiwa dan raga saya, bagaimana dengan kalian.</div><div><div><div><br></div></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br></div><br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br></div><br>Asazurehttp://www.blogger.com/profile/11834331431136672042noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9015482886534743048.post-73516253930038752902021-05-14T15:47:00.002+08:002021-05-14T23:37:01.850+08:00NG Knight Lamune & 40 Review Generasi 90 Merapat!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRNgd6S4ot-iV8Wd5UcFa8KBYVy75RY5dP74VcjyV9OgHVr7d-g" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1440" data-original-width="960" height="400" src="https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRNgd6S4ot-iV8Wd5UcFa8KBYVy75RY5dP74VcjyV9OgHVr7d-g" width="267" /></a></div><br /><div><br /></div><div><br /></div>Ramune-kun! Kalau dulu kalian pernah punya stasiun televisi swasta 'Spacetoon' di layar kaca kalian, kemungkinan besar kalian pasti pernah menonton ini. Judul orisinil dari serial ini ialah <b><i><span style="color: #990000;">NG Knight Ramune & 40</span> </i></b>(NG adalah singkatan dari 'Next Generation' dan saya tidak tahu makna dari 40 itu sendiri.)<div><br /></div><div>Saya menonton ini pada tahun 2007-2008 dimana pada saat itu saya masih berada si sekolah dasar, ah indahnya ya. Disiarkan di Spacetoon pada pukul 14.00 WIB, dimana pada saat itu ialah jam paling nikmat untuk menikmati sehabis bangun tidur. </div><div><br /></div><div>Apalagi Ending Soundtrack dimana Milky yang sedang joget dan catchy song yang buat kita terngiang-ngiang</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/ctNI8pZv5RI" width="320" youtube-src-id="ctNI8pZv5RI"></iframe></div><br /><div><br /></div><div><br /></div><div>Ramune Baba (berdasarkan pelafalan yang diucapkan orang Jepang) atau Lamune ialah seorang gamer yang sangat adiktif, setelah pulang dari sekolah, dia selalu menyempatkan dirinya untuk bermain game RPG. </div><div><br /></div><div>Suatu saat ketika dia pulang sekolah, ada gadis (Milk dan Cocoa) yang menawarkan dia game RPG terbaru dalam berbentuk CD-ROM seketika Lamune pulang dan langsung memainkan game tersebut, akan tetapi hal aneh terjadi, dia tersedot kedalam game tersebut dan berpindah ke dunia lain (Saat itu Isekai term belum populer)</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQDbLfEa3FmxmLEi-jBoPQfpJqzULWDstLqDQ&usqp=CAU" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="183" data-original-width="275" src="https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQDbLfEa3FmxmLEi-jBoPQfpJqzULWDstLqDQ&usqp=CAU" /></a></div><br /><div><br /></div><div><br /></div><div>Dia sampai di dimensi Doki Doki Space (Dunia Hara-Hara) sesampainya dia di kerajaan Arara, diapun mengenali wajah gadis yang memberikan game yang baru saja dia mainkan. Mereka berdua adalah putri kerajaan Arara dan Lamune diberitahu bahwa ia adalah Ksatria Lamune generasi kedua yang diberikan tugas untuk menyegel Dewa Pemusnah Goburigi yang dulunya pernah disegel oleh Ksatria Lamune generasi pertama. untuk menyegel Goburigi, dia butuh kekuatan 8 Robot Pelindung, bersama dengan Cocoa, Mil dan Tamaki (Penasihat Robot berbentuk slime/telur) mereka berpetualang untuk menyelamatkan Dunia Hara-Hara dari Goburiki.</div><div><br /></div><div>Saya sangat menikmati menonton Anime bergenre mecha ini saat masih anak-anak, dibalut dengan humor ala jepang dan cerita yang tidak membosankan di setiap episode. salah satu yang sering membuat saya tertawa ialah apabila dia ingin mengeluarkan 8 robot pelindung, dia harus mengeluarkan koin dan memasukkan kedalam mulut tamaki. </div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.1999.co.jp/itbig23/10230340.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="251" src="https://www.1999.co.jp/itbig23/10230340.jpg" /></a></div><br /><div><br /></div><div><br /></div><div>Disini, tamaki akan melakukan Gacha dan mengeluarkan telur yang apabila dipecahkan akan mengeluarkan salah satu dari 8 robot tersebut. akan tetapi, Gacha tersebut sering mengeluarkan robot yang tidak Lamune ingin keluarkan. lucunya lagi masing-masing dari 6 Robot Pelindung (terkecuali dari robot Lamune yakni 'King Cashern' dan Da Cider yang tidak memiliki kepbribadian karena membutuhkan pilot) mempunyai kepribadian yang unik dan bahkan ada yang konyol. dari situ bumbu-bumbu anime ini sangat terasa.</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://img1.ak.crunchyroll.com/i/spire4-tmb/3616d6850ed084831ae761d844d1cd311558054926_fwide.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="640" height="225" src="https://img1.ak.crunchyroll.com/i/spire4-tmb/3616d6850ed084831ae761d844d1cd311558054926_fwide.jpg" width="400" /></a></div><br /><div><br /></div><div><br /></div><div>Disela-sela petualngan mereka, mereka juga diganggu oleh dua antek dari Doburiki yakni Da Cider dan Leska, yang selalu mencoba menggagalkan rencana Lamune dan kawan-kawan, yah walaupun hasilnya akan selalu terlempar ke udara lalu menjadi titik cahaya kecil yang berkilau.</div><div><br /></div><div>Yang membuat saya tidak dapat berhenti menonton ialah, momen dimana Da Cider merebut salah satu Robot Pelindung dan dia dapat menendalikannya, dari sini saya berpikir Da Cider akan menjadi salah satu partner terkuat Lamune, dan alhasil saat Lamune pergi ke salah satu Dungeon bawah tanah, dia mendapat sebuah Visi dari roh, yang menjelaskan tentang bagaimana Lamune generasi pertama dapat mengalahkan Doburiki. disitu pula dia menyadari bahwa Lamune 1st dibantu oleh sesosok pria yang sangat mirip dengan Da Cider yang dapat mengendalikan robot pelindung. Ekspresi saya saat itu sangat menggebu-gebu dan tidak sabar menantikan kelanjutannya.</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://img1.ak.crunchyroll.com/i/spire1-tmb/33177dfb0d0f1b5b847db26fa5ea8c071558057511_full.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="435" data-original-width="640" height="218" src="https://img1.ak.crunchyroll.com/i/spire1-tmb/33177dfb0d0f1b5b847db26fa5ea8c071558057511_full.jpg" width="320" /></a></div><br /><div><br /></div><div><br /></div><div>Alhasil Da Cider dan Leska menjadi rekan Lamune, merekapun berhasil mengumpulkan 8 Robot Pelindung dan mengalahkan Doburiki? Yah walaupun disetiap perjalanan mereka selalu bertengkar, bahkan jurus pamungkas mereka tercipta karena sedang bertengkar Awalnya saya merasakan ada hal yang aneh, akan seperti bahwa endingnya dipaksakan, karena disaat Da Cider baru saja bergabung mereka langsung mengalahkan Doburiki, eh dan ternyata benar, bahwa serialnya belum tamat.</div><div><br /></div><div>Jauh diluar angkasa Doburiki yang asli sudah bangkit bersama dengan armada, dia bersiap siap menyerang Kerajaan Arara. dari situ Endgame dimulai, Lamune beserta kawan-kawan, sekali lagi masuk ke kastil Doburiki dan menyerang dari dalam.</div><div><br /></div><div>Satu persatu robot ksatria pelindung, menahan para musuh untuk memberikan Lamune jalan. Lamune melanjutkan perjalanan. sampai diakhir mereka bertemu dengan Doburiki sekali lagi, akan tetapi, kali ini Doburiki mengalahkan mereka dengan mudahnya. Walaupun mereka sudah mempunyai kekuatan delapan robot kasatria pelindung, mereka dikalahkan seperti makan permen kapas.</div><div><br /></div><div>Detik-detik di saat mereka hampir kalah, mereka teringat akan suatu legenda kekuatan 3 Dewi Arara yang bisa mengalahkan Doburiki (saya tidak tahu istilah pastinya karena saya sendiri sudah lupa) disaat itu pun mereka menyadari kalau Milk, Cocoa dan Leska kemungkinan besar ialah saudara dan titisan Dewi itu sendiri, dan dengan kekuatan Dewi Arara, Lamune dan Da Cider pun dapat mengalahkan Doburiki untuk selamanya. Sebuah akhir yang apik dan mendebarkan. </div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://eplayvid.com/thumbs/ng_knight_lamune_and_40_-_episode_01___579acb6207223.mp4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="540" height="267" src="https://eplayvid.com/thumbs/ng_knight_lamune_and_40_-_episode_01___579acb6207223.mp4.jpg" width="400" /></a></div><br /><div><br /></div><div>Sesudahnya mereka mengalahkan Don Harumage atau Doburiki, Lamune pun dikirimkan kembali ke bumi, tepat seperti terakhir kali dia bermain game didepan layar dan setelah itu dia merasakan perasaan aneh. Esok harinya di sekolah dia masih merasakan perasaan itu dan saat dia berjalan pulang ke rumah, dia melihat sesosok gadis berambut pink dan seketika Lamune pun tersenyum kembali.</div><div><br /></div><div>Tamat.</div><div><br /></div><div>Apabila saya mengingat Anime ini, saya teringat betapa indahnya masa kanak-kanak saya. Bagaimana dengan kalian? Apakah kalian pernah menonton serial ini? Apabila pernah yuk, komentar dibawah!</div>Asazurehttp://www.blogger.com/profile/11834331431136672042noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9015482886534743048.post-53787794585112137742021-05-08T21:08:00.004+08:002021-05-26T21:00:16.131+08:00Dilema Perbajakan Pop Culture di Indonesia<div style="text-align: center;"><font size="6">Dilema Perbajakan Pop Culture Di Indonesia</font></div><div style="text-align: center;"><font size="6"><br /></font></div><div style="text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://static.boredpanda.com/blog/wp-content/uuuploads/movie-poster-cliches/movie-poster-cliches-2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="464" data-original-width="605" src="https://static.boredpanda.com/blog/wp-content/uuuploads/movie-poster-cliches/movie-poster-cliches-2.jpg" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><font size="4"><div style="text-align: left;"><font size="4"><br /></font></div> Saat ditanya, kamu udah nonton film ini belum? nonton serial ini belum? main game ini belum? eh musik ini bagus lho ya, oh iya manga/manhwa/manhua/comicbook bab ini keren banget lho! kalian udah baca gak?. kalian pun menjawab kalau kalian sudah menonton, memainkan atau mendengarkannya, tapi, kalian membajak semua produk <i>Pop Culture </i>tersebut!</font></div><div style="text-align: left;"><font size="4"><br /></font></div><div style="text-align: left;"><font size="4">Saya percaya sesuatu yang ditanam saat kecil akan sulit untuk dicabut dimasa mendatang, karena akan terpatri ke dalam dada. begitu juga dengan sebuah faham atau ideologi. kalau saya ibarat adalah seorang anak yang akan dibubuhi faham kalau </font></div><div style="text-align: left;"><font size="4"><br /></font></div><div style="text-align: left;"><blockquote style="font-size: large;">"Selagi ada yang gratis, kenapa tidak?"</blockquote><div style="font-size: large;">suatu saat saya pasti akan mencari hal yang selalu gratis dan bahkan mencari cara untuk mengratiskan hal-hal yang seharusnya bersifat berbayar. </div><div style="font-size: large;"><br /></div><div style="font-size: large;">yup, begitu deh yang terjadi di Indonesia. mental mayoritas orang Indonesia sudah dirusak dengan faham tersebut dan bakal mendarah daging buat kalian. sebelum itu, saya akan kasih insight apasih itu Pop Culture, supaya kita bisa ngeh! dalam pembahasan berikut.</div><div style="font-size: large;"><br /></div><div style="font-size: large;">Mengutip dari situs thoughtco.com bahwasanya Pop Culture ialah sebuah produk budaya yakni, music, seni, sastra, fashion, tarian, film, kebudayaan cyber, televisi, radio dan apapun yang dikonsumsi oleh khalayak publik berskala besar. </div><div style="font-size: large;"><span face="arial, sans-serif" style="background-color: white; color: #222222; font-size: 16px;"><br /></span></div><div><font color="#222222" face="arial, sans-serif"><span style="background-color: white;">Nah, lantas kalau kalian, aku tanya nih, (jawab dalam hati) seberapa banyak sih kalian sudah membajak sebuah produk tersebut? ga usah jauh jauh, gini deh, kalian punya laptop, Windows kalian yakin genuine? kalian beli sendiri lisensinya? atau minta instalkan teman? Internet Download Manager, Winzip, Winrar, CorelDraw dan bahkan kebudayaan cyber lainnya yang kalian konsumsi, yakin kalian bayar? atau cuma ngebajak?</span></font></div><div><font color="#222222" face="arial, sans-serif"><span style="background-color: white;"><br /></span></font></div><div><font color="#222222" face="arial, sans-serif"><span style="background-color: white;">Gitu juga dengan film, mau film apapun yang saya tanya, pasti ada salah satu jawaban dari kalian yang nonton dari laptop atau streaming dari layarkaca, indoxxi.</span></font></div><div><font color="#222222" face="arial, sans-serif"><span style="background-color: white;"><br /></span></font></div><div><font color="#222222" face="arial, sans-serif"><span style="background-color: white;">Coba kalau music? download di website mana lagi?</span></font></div><div><font color="#222222" face="arial, sans-serif"><span style="background-color: white;"><br /></span></font></div><div><font color="#222222" face="arial, sans-serif"><span style="background-color: white;">duh baca manga harus tiap minggu kali ya, One Piece, dan segala macam judul harus diakses juga lewat bacamanga, pecintakomik atau situs mirip lainnya.</span></font></div><div><font color="#222222" face="arial, sans-serif"><span style="background-color: white;"><br /></span></font></div><div><font color="#222222" face="arial, sans-serif"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX480KgzrwtQWU5HxN3mpRhXH64g5feXscxkO5rDeYzb1qByi3wTtqINVKc7AgCd_ZAvUTrkIez0l1aOVmI5ADcV5vUzHch2Vy99dVY1zabyBQiqb0Pc3cJugSeXLwXDIzYOJo4Na_Mes/" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="700" data-original-width="1244" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX480KgzrwtQWU5HxN3mpRhXH64g5feXscxkO5rDeYzb1qByi3wTtqINVKc7AgCd_ZAvUTrkIez0l1aOVmI5ADcV5vUzHch2Vy99dVY1zabyBQiqb0Pc3cJugSeXLwXDIzYOJo4Na_Mes/s320/aaf16df5357465fbf23928f7f128f455-700.jpg" width="320" /></a></div><span style="background-color: white;"><br /></span></font></div><div><font color="#222222" face="arial, sans-serif"><span style="background-color: white;"><br /></span></font></div><div><font size="4">Nah secara garis besar, hidup kalian udah dipengaruhi total oleh pembajakan secara masif. </font></div><div><blockquote><font size="4">"yang penting kan aku senang? toh yang lain juga gak, begitu, bukan aku aja"</font></blockquote><div> </div></div><font size="4"><div>Yes, I do understand, but it doesn't work that way, my dear. sekarang gini deh, kalau memang Ibarat Indonesia itu negara yang mayoritasnya islam dan mengingat kalau pembajakan itu sama halnya dengan sebuah pencurian, berapa kali tangan kalian sudah dipotong karena mencuri? </div><blockquote><div>"duh, santai aja kenapa,"</div></blockquote><div>No, I am not playing around, it is serious crime, whether you believe it or not. kalian mungkin senang, tapi disisi lain kalian bener bener ngerugikan orang lain.</div><div><br /></div><div>Dikutip dari situs: https://soranews24.com/2020/03/04/manga-artist-on-scanlations-i-am-not-in-a-financial-position-to-offer-my-work-free-of-charge/amp/</div><div><br /></div><blockquote><div><font size="4"><span style="background-color: #cccccc;"> “To My English-Speaking Audience:</span></font><div style="font-size: medium;"><span style="background-color: #cccccc; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="font-size: medium;"><span style="background-color: #cccccc; font-size: medium;">I recently confirmed with my publishers that all English translations of my work on the internet are NOT officially but illegally translated uploads.</span></div><div style="font-size: medium;"><span style="background-color: #cccccc; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="font-size: medium;"><span style="background-color: #cccccc; font-size: medium;">Please do NOT pay to read them!</span></div><div style="font-size: medium;"><span style="background-color: #cccccc; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="font-size: medium;"><span style="background-color: #cccccc; font-size: medium;">I spend so much time and effort to create each work. I am not in a financial position to offer my work free-of-charge, and the money that is spent on illegal copies DOES NOT benefit me. It is a serious problem for me as a professional artist.</span></div><div style="font-size: medium;"><span style="background-color: #cccccc; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="font-size: medium;"><span style="background-color: #cccccc; font-size: medium;">As it is right now, though it is my hope to see my work officially translated in the future, the publishers do not have any plans to release an English version and I cannot comment on that.</span></div><div style="font-size: medium;"><span style="background-color: #cccccc; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="font-size: medium;"><span style="background-color: #cccccc; font-size: medium;">This message was translated at my behest. I do not speak English, and I cannot reply if you send me a message.</span></div><div style="font-size: medium;"><span style="background-color: #cccccc; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="font-size: medium;"><span style="background-color: #cccccc; font-size: medium;">Thank you very much for your attention to this matter.”</span></div></div></blockquote><p>Secara garis besar, hasil dari terjemahan berikut ialah bahwa, dia sangat merasa dirugikan dikarenakan waktu dan usaha yang sudah dituangkan disetiap pekerjaannya. dia merasa pembajakan tersebut TIDAK menguntungkannya. </p><p>Mari kita beri contoh lain, yakni situs MangaRock. Situs manga rock ialah salah satu penyedia Manga/Manhua ataupun Manhwa terbesar di internet, tetapi MangaRock adalah situs pembajak, yakni dimana para Scanlation akan mengunggah hasil bajakan komik mereka ke situs tersebut. Bahkan pendiri dari MangaRock sendiri menyadari bahwa hal ini akan berakibat fatal nantinya apabila dilanjutkan secara terus menerus. Alhasil, pendiri MangaRock menutup situs mereka dan memulai sebuah situs yang benar-benar legal untuk mendukung para author komik. pada akhirnya INKR Comics pun tercipta.</p><p>Kalian bisa membayangkan dia sampai memohon karyanya untuk tidak disebarluaskan secara ilegal. </p><p>tahukah kalian bahwa situs yang melakukan pembajakan seperti contoh, film, manga etc dan lagu bisa mendapatkan lebih dari sepuluh juta? bagaimana tidak? karena sebagian besar pembajakan dilakukan banyak dari Indonesia yang memasuki penduduk terbanyak dari sepuluh daftar populasi terbesar didunia. </p><p>Kita sangat berpengaruh didunia digital dikarenakan perilaku konsumtif terhadap pop culture. dampak besar pembajakan digital yang terjadi di Indonesia adalah, saat dimana kita ingin membuat lapangan pekerjaan berbasis pop-culture, dan orang-orang kita sendiri yang akan membuat kita tidak berkembang.</p><p>Sangat disayangkan oleh perihal ini dikarenakan, masyarakat Indonesia masih menjunjung tinggi dan menjadikan pembajakan ialah hal yang lumrah dan membanggakan. untuk kalian yang membaca ini. untuk kedepannya, saya harap kita dapat mengubah perspektif ini, dimulai dari diri kita. </p><div style="text-align: left;"><br /></div></font></div>Asazurehttp://www.blogger.com/profile/11834331431136672042noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9015482886534743048.post-9331071555930493062020-05-10T13:34:00.000+08:002020-05-10T13:35:59.342+08:00Bab 1 : Pertanyaan<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="mso-ansi-language: IN;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoZ7zBPayxyfwWtKD8llOxn43zqW1jfQ4gNOt1uhsYP8VyY-qSL1Yovv2ScfmECFagWpAu4SO4tPk2a8IdALajQ94SU_VU2QH5ZxmgkeRFBylusL9RkN5wud_eW8oovpY5YB70-WZ-Bus/s1600/Bab1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="850" data-original-width="1332" height="204" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoZ7zBPayxyfwWtKD8llOxn43zqW1jfQ4gNOt1uhsYP8VyY-qSL1Yovv2ScfmECFagWpAu4SO4tPk2a8IdALajQ94SU_VU2QH5ZxmgkeRFBylusL9RkN5wud_eW8oovpY5YB70-WZ-Bus/s320/Bab1.jpg" width="320" /></a></span></div>
<br />
<br />
<span style="mso-ansi-language: IN;">“Bertahanlah! Aku yakin ini badai yang terakhir!”</span><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Suara guntur bergemuruh, langit hitam pekat dan
mencekam, hujan turun membuat laut membuat segala yang ada di laut menjadi
musuh.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Sekumpulan awak kapal sedang berari-lari diatas
dek kapal, mengambil ember, membuang air yang naik karena gelombang, menurunkan
jangkar dan menutup layar. Mereka terlihat sangat sibuk dengan urusan
masing-masing. Akan tetapi, mereka melakukan gerakan terhubung, yakni menccegah
kapal ditelan badai.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Ombak menampar sisi tepi kiri kapal dan membuat
kapal bergoyang kuat ke arah kanan. Orang-orang di kapal memegang kuat kapal
sambil berdiri dengan kuda-kuda. Wajah mereka memerah menahan tekanan yang
sangat kuat. Gelobang berkecamuk menghantam apapun yang ada di laut. Sepertinya
laut sedang marah kepada sesuatu, mungkin kepada mereka, mungkin kepada yang
lain. Kapal pun, terombang-ambing dikarenakan kuatnya hantaman air laut. Akan
tetapi, semakin badai menerpa, semakin gigih orang-orang yang berada di dalam
kapal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Teriakan keras terucap disetiap bibir awak kapal.
Bukan karena merendahkan sesama, tetapi sedang menantang lautan. Mereka mencoba
untuk menaikkan moral didalam diri mereka. Teriakan makin mengeras apabila
gelombang menggoyahkan kapal mereka. Mereka pun sepertinya sangat tertantang
dan menikmatinya dalam waktu bersamaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Anak buah kapal ini sudah terlatih menghadapi
badai. Saat langit mulai menggelap mereka sudah tahu apa yang seharusnya mereka
lakukan, semua sudah bersiap-siap di posisi masing-masing dan Nahkoda kapal pun
memberikan arahan yang tepat, sehingga mereka bisa meminimalisir peluang kapal
menjadi karam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Berjam-jam mereka sudah bertarung dengan badai
itu. Hingga wajah mereka pun memucat, nafas mereka terputus-putus, otot mereka
yang dipaksa bergerak diatas batas mereka. Bahkan rupa mereka sudah tidak
karuan, tersiram air laut, bermandikan air hujan. Dengan segala kondisi seperti
itu. Siapapun bisa mati terkena demam tinggi. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Lama berangsur, mereka berhasil melewati badai di
laut. Kini langit nan gelap kian memudar. Keesokan harinya, sinar matahari pun
mulai menerpa, dan kegirangan dari seluruh kapal menggema sampai kesudut
kabin-kabin kapal. Sebuah kebahagian yang tidak ternilai harganya karena mereka
dapat melampaui gelombang besar tersebut. Kapal itu juga sudah mengalami kerusakan
yang tidak terhingga dan masih terbilang cukup mengenaskan untuk dibilang bisa
berlayar. Layar yang masih tetap berkibar walaupun celah-celah matahari yang
dapat dilihat dari robekan tersebut. Para kru kapal pun mengambil lap kain dan
mengelap kapal yang habis bermandikan air garam. Yang lain mulai manikkan
jangkar dan sisanya bersiap untuk ke tugasnya masing-masing. Senyuman mulai
menghiasi terpancar di wajah mereka. Lelah, tetapi gembira. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Setelah semua selesai dengan pekerjaan, mereka
lekas turun ke dek bawah. Terlihat mereka sangat terburu-buru untuk mengambil
makanan yang sudah dimasak oleh salah satu dari mereka yang pandai memasak.
Hanya saja, ransum mereka semakin menipis, masing-masing dari mereka hanya bisa
mendapat setengah dari porsi mereka yang sudah ditentukan. Dengan lahap mereka
menyantap roti yang sudah mulai berjamur, bersamaan dengan kentang rebus yang
diberi rempah-rempah. Perut keroncongan mereka pun makin tidak kondusif,
dikarenakan aroma kentang rebus itu sangat menggiurkan. walaupun kesedihan dan
keputusasaan tertoreh diwajah mereka. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Sebulan lamanya mereka terombang-ambing dikapal
tanpa tahu dimana mereka berada. Persediaan mereka pun menipis. Disisi lain
pria paruh baya yakni sang kapten tampaknya sangat gusar, dia berbicara dengan
navigator muda sekaligus teman baiknya.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Mereka menggunakan kompas dan sambil berdiskusi dimana sebenarnya mereka
berada. Awalnya mereka hanya akan melakukan ekspedisi kecil yang hanya akan
memakan setengah bulan lamanya, sesampainya di tengah laut, mereka dipertemukan
dengan badai yang tiada henti-hentinya. Membuat mereka tidak mengetahui
sebenarnya dimana mereka berada. Tidak ada tanda-tanda burung yang terbang,
menunjukkan bahwa mereka sedang berada jauh di daratan. Sejauh mata memandang
hanya terdapat lautan yang tenang. Sangat aneh. Hanya beberapa hari yang lalu,
mereka menghadapi badai yang tiada kunjung henti dan hari ini mereka dihadapkan
dengan kehampaan, tenang, nihil.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“Kita akan bertaruh ke timur, aku berharap kita
bisa menemukan negeri tetangga terdekat, lalu kita kembali ke Kaleya.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Sang kapten menutuup matanya erat-erat, alisnya
mmengerut hingga menyatu, kedua tangannya menyilang dan tangan kanannya
memegang dahi sambil mengeluh. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“aku ingin mereka semua istirahat, termasuk kau
juga, bilang pada mereka untuk menghemat tenaga dan jangan terlalu banyak
bergerak kecuali aku perintahkan.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Sang navigator kemudian mengangguk dan berjalan,
sang kapten pun juga masuk kedalam kabin pribadinya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Malam pun tiba, seluruh keadaan kapal pun menjadi
sunyi, mereka beristirahat dengan tenangnya. Beberapa anak buah kapal yang
berjaga diluar pun mencuri tidur dalam diam mereka. Apabila kapten mengetahui
nya, kemungkinan besar dia akan marah. Karena semua terlelap, tidak ada yang
menyadari kalau sebenarnya kapal mereka sedang bergerak ke arah timur dengan
kecepatan tinggi. Angin laut malam berhembus dengan kencang, hingga menyebabkan
kapal bergerak laju. Kelelahan mereka menjadi kelalaian mereka karena tidak
dapat mengawasi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Keesokan paginya, seluruh orang di kapal
tercengang dengan apa yang mereka saksikan, hanya dengan beberapa jam, mereka
sudah mendarat di sebuah pulau kecil. Yang lebih anehnya lagi, tidak ada yang
merasakan kehadiran pulau tersebut. Kapten kapal yang awalnya ingin marah
karena tidak ada pengawas yang memberitahu, membatalkannya. Pikirnya akan
membuang tenaga, akhirnya dia memberikan perintah untuk bersiap-siap memasuki
pulau. Anak buah kapal menurunkan empat buah sampan tua. Kemudian masing-masing
perahu dinaiki oleh empat orang, termasuk sang kapten. Si kapten berharap dapat
menemukan hewan yang dapat ditangkap, dan juga buah-buahan atau tanaman lainnya
yang dapat dimakan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Sesampainya di daratan. Hanya ada dataran
sepanjang mata memandang. Tidak ada pohon, tidak ada hewan, tidak ada sesuatu yang
dapat dilihat. Mereka pun melanjutkan perjalanan selama tiga puluh menit
lamanya dan masih tidak menemukan apapun. Kemudian satu jam, satu setengah jam.
Sampai dua jam, akhirnya mereka mulai melihat pepohonan. Anehnya pepohonan yang
mereka lihat itu sangat berbeda dengan pepohonan di dataran Kaleya. Struktur
pohon yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mempunyai tunas yang sangat
tinggi, lalu mulai bercabang dengan rapi, sehingga mirip dengan brokoli tetapi
sangat besar. Pohon-pohon inipun tersusun sangat rapi, mempunyai jarak yang pas,
sehingga bisa terlihat simetris. Dengan rapinya pohon tersebut tumbuh, membuat
para pelaut ini layaknya berkalan di sebuah kanopi alami. Merekapun heran dan
takjub bersamaan, sungguh pemandangan yang indah. Mereka pun mulai bersemangat
dan berharap menemukan sesuatu untuk dimakan. Lalu setelah mereka mulai
berjalan kembali.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mereka mulai
ditampakkan dengan sebuah gua yang amat sangat besar. Sang kapten pun
memutuskan untuk mendekati gua tersebut.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Dikarenakan tidak ada hal lain yang dapat mereka temukan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Mereka pun mulai berjalan mendekati dan seketika
muncul sebuah makhluk besar dan berbulu yang mendekati mereka. Sang kapten dan
anak buahnya terkejut melihat makhluk tersebut. Dikarenakan mereka belum pernah
melihat makhluk tersebut sebelumnya. Tinggi makhluk berbulu itu hampir
mendekati tiga meter, bentuk seperti manusia, hanya saja seluruh tubuhnya
benar-benar tertutupi oleh bulu dari kepala hingga kaki. Mereka hanya dapat
melihat sepasang bola mata yang hitam dan pekat dari makhluk tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Masing-masing orang terdiam membeku melihat wujud
makhluk tersebut. Makhluk itu juga tidak bergerak sedikitpun. Makhluk itu
membuat mereka takut karena hanya berdiri dan tidak melakukan apa-apa. Terlihat
bahwa sepertinya dia sedang mengamati mereka semua. Makhluk itu menatap mereka
semua dengan seksama. Manusia-manusia itu juga tidak bisa berhenti untuk
menatap balik makhluk tersebut. Lalu, salah satu anak buah sang kapten
pelan-pelan mengeluarkan pedangnya. Pikirnya apabila makhluk itu menyerang dia
bisa membela diri. Tetapi hal yang paling diluar dugaan mereka pun terjadi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“Sudah tiba waktunya, sepertinya.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Sontak seluruh orang terkejut. Makhluk itu dapat
berbicara dengan fasih. Lebih mengejutkan lagi makhluk itu berbicara dengan
bahasa Kaleidos. Bahasa ibu Kaleya. Anak buah yang memegang pedang pun
mengurungkan niatnya. Pikirnya sesuatu yang dapat berbicara berarti mempunayi
akal sehat, dan yang mempunyai akal sehat pasti memiliki jiwa. Dia
mengembalikan pedangnya ke sabuk dan menunggu perintah kaptennya. </span><br />
<span style="mso-ansi-language: IN;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Sang kapten yang mencoba mencerna baik-baik, berpikir untuk mencoba
berbicara balik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“Aa.. apa maksud anda, tuan?” tanya si Kapten.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“aku bukan seorang tuan, aku adalah Penjaga, dan
selayaknya derajat kalian lebih tinggi daripadaku.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Si Kapten pun terheran mendengar aksen dan tutur
bahasa Penjaga yang begitu bakul dia bertanya-tanya dari mana makhluk ini
berasal? Kenapa dia bisa berbicara? Dan kenapa bisa sangat fasih? Awalnya si
Kapten berpikir bahwa mahluk ini seorang manusia, tapi dia yakin kalau itu
bukan manusia. Pertayaan-pertanyaan itu berputar dikepala sang Kapten. Lalu dia
pun mengajukan pertanyaannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“Darimana kau berasal wahai Penjaga dan makhluk
apa kau sebenarnya?” Tanya si Kapten dengan nada yang bergetar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“Asalku tidak penting, yang lebih penting, dia sudah
menunggu kalian didalam gua, sebaiknya kalian masuk kedalam. Sebab ia sangat
menunggu kedatangan kalian.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Para pelaut itu pun mulai ketakutan, mengetahui
ada sesosok makhluk aneh berbulu tebal, dan kini, mereka diminta untuk bertemu
dengan sosok yang misterius. Mereka berpikir bahwa pulau ini sudah sangat aneh,
di awal mereka mendarat, tidak terdapat apa-apa bahkan sampai mereka sudah
berjalan jauh. Lalu melihat kondisi geografis yang aneh, tidak ada makhluk
hidup selain makhluk bebubulu dan sesosok yang dia sebutkan. Tetapi mereka
tidak punya pilihan lain, berpikir ragu ataupun yakin, tidak akan membuahkan
hasil di pulau yang aneh itu. Karena itu mereka mengambil resiko dan mulai
berjalan masuk kearah gua. Beberapa anak buah kapal mulai menyalakan api dan
membuat obor dan mulai memasuki gua.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Saat mereka berjalan, didepan mereka mulai
terlihat suatu tempat yang terang. Tempat itu sudah diberi banyak obor dan
disitu juga terlihat sesosok pria yang sangat kekar. Itu adalah pria yang
terkekar yang pernah mereka temui. Hanya saja, pria itu dirantai, tangannya
dirantai, menempel dengan lehernya. Kakinya pun dirantai beserta pahanya
sehingga pria itu terjongkok dan tidak bisa berbuat apa-apa. Rantai besi itu
sangat tebal dan bahkan terlalu tebal, sehingga tidak ada yang mungkin bisa
merusak besi itu kecuali ada sesuatu yang lebih kuat dari besi itu. wajah pria
itu gelap kemerahan tua, Rambutnya kriting dan tebal. Rambut pria itu pun
sangat panjang, tidak ada yang bisa mengukur betapa panjang nya rambut pria itu.
mata pria itupun juga aneh. Mata kanannya tidak ada sehingga terlihat berlubang
dan mata kirinya juga seperti terlihat tak berfungsi. Mata kirinya terlihat
seperti bewarna ungu yang amat sangat gelap. Dikeningnya terlihat mempunyai
banyak luka goresan. Sangking banyaknya luka goresan tersebut sehingga seperti
membentuk sebuah huruf-huruf yang tidak dapat dibaca. ruangan tersebut pun juga
sangat aneh, banyak tulisan-tulisan aneh membentuk sebuah pola, terlihat
seperti sebuah gambaran. Memenuhi seluruh ruangan itu. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Para pelaut
itu sibuk memerhatikan seisi ruangan. Mereka sangat ketakutan melihat betapa
janggal nya seisi pulau beserta sosok-sosok yang mereka temui dan sudah
terlambat untuk meninggalkan tempat itu. Pria itu pun kemudian mendongak dan
melihat mereka. Mereka pun menyadari tatapan pria itu dan mereka juga waspada.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“Sungguh, apa yang kau perbuat, aku tidak akan
bisa dan tidak akan mau melepaskanmu dari rantai besi ini. Siapa kau
sebenarnya!?” Teriak Kapten kapal yang mengeluarkan pedangnya sambil
mengacungkan ke wajah pria itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Pria itu pun mendengarkan dan tersenyum sedikit.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“Sesungguhnya kalian sudah mengetahui siapa aku
dan seperti yang kalian lihat, aku tidak berada didalam posisi yang bisa
mengancam kalian, maka biarlah aku, yang bertanya kepada kalian dan selanjutnya
aku akan menjawab pertanyaan kalian.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Mereka pun terdiam, ketidaksetujuan mereka pun
tidak akan berbuah hasil, karena apabila mereka memaksa pria itu menjawab,
terlihat bahwa pria itu pun seperti sudah mengalami penyiksaan dan kebal
terhadapnya. Apabila mereka tidak menjawab, mereka pun tidak akan mengetahui
apa-apa. Akhirnya, sang Kapten pun mengangguk. Kemudian Kapten menurunkan
pedangnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“Tolong, pertama-tama kabarilah aku, siapa kalian
ini?” ujar pria kekar itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“Kami adalah orang-orang Kaleya, kami sedang
melakukan pelayaran, namun bertemu dengan badai disepanjang perjalanan kami
hingga kami menemukan pulau ini. Kami pun mendarat dan sesampainya di daratan,
kami bertemu dengan makhluk berbulu yang menjuluki dirinya dengan Penjaga, lalu
makhluk itu meminta kami untuk menuju ke gua ini.” Jawab Kapten kapal itu
dengan rinci.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“Pertama-tama, aku ingin bertanya, apakah kontinen
Kaleya, tengah mengalami perang berkepanjangan?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“Tidak, Kontinen Kaleya tidak pernah berperang
selama beberapa puluh tahun terakhir.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Sang Kapten pun berpikir kenapa pria tersebut
menanyakan hal tersebut. Pertanyaan itu layaknya dia tidak pernah pergi ke
Kaleya selama berpuluh-puluh tahun lamanya dan tidak mengetahui kabar yang
terjadi di sana.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“Sungguh, beberapa waktu mendatang, Kontinen
Kaleya akan mengalami perang yang tidak ada henti-hentinya, perang itu akan
banyak memakan korban jiwa dan seluruh orang-orang akan bergejolak untuk
berperang.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Sang Kapten yang menjawab pun merasa aneh dengan
jawaban pria tersebut, terlihat bahwa sepertinya pria ini mengetahui sesuatu
tentang masa depan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“Dengan damainya Kontinen Kaleya, bagaimana kabar
seorang Pemimpin yang terkenal akan kebajikannya, pemimpin yang dikenal dengan
keberaniannya?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“Apa maksudnya? Kontinen Kaleya selalu mempunyai
sembilan wilayah dibawah kepemimpinan sembilan pemimpin.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“Benarkah? Maka sadarlah kalian, beberapa waktu
mendatang, akan turun seseorang yang sangat pantas itu. dia akan diikuti oleh
semua orang, dan terpujilah bagi mereka yang setia kepada orang itu nantinya.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“Baiklah. aku ingin menanyakan lagi, tentang danau
Sepuluh Ribu Cermin.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“Apa yang ingin kau tahu tentang danau itu?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“Apakah danau itu masih jernih dapat berair?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“Tentu, dari zaman dahulu kala, danau itu tidak
pernah kering.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“Ceritakan tentangku mengenai buah Arin?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“Ya, ada apa dengan buah Arin? Kalau maksudmu buah
itu tidak tumbuh lagi di Kaleya, kau akan kecewa, karena itu masih tumbuh subur
disana.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Pria itu menatap diam dan sedang berpikir.
Terlihat kalau dia ingin menanyakan pertanyaan yang lain. Tetapi memutuskan
untuk menjawab si Kapten.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“Wahai Pelaut, memang benar, suatu saat buah yang
kau idamkan itu, akan perlahan akan menipis jumlahnya dan hingga saat kau
menyadarinya, buah itu akan musnah nantinya.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“Kabarkan kepadaku lagi, bagaimana dengan mata air
Ryah, apakah masih mengalir? Apakah penduduk disana masih memanfaatkan air
itu?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“Iya, mata air itu masih sangat mengalir dengan
derasnya dan penduduk disana pun masih menggunakan air itu untuk bertani,
Astrisia selalu menjadi wilayah yang paling subur diseluruh daratan Kaleya.
Maaf, apa maksudmu juga mata air itu akan kering?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Pria itu kemudian terdiam. Tampaknya tidak ada
satupun jawaban yang dapat memuaskan nya. Sesaat setelah Kapten menjawab
kemudian dia merasakan ketakutan yang begitu luar biasa, pria itu tersenyum
lebar seperti dia mengetahui sesuatu. Anak buah kapal pun juga begitu, mereka
ketakutan seketika melihat pria itu tersenyum. Bulu halus mereka bergidik dan
keringat mereka bercucuran. Akan tetapi pria itu pun kembali ke mimik wajahnya
yang seperti biasa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“Kalau begitu, mari perkenalkan diriku, aku adalah
Ur-Zamiskaveeri. Sebentar lagi aku akan diberi izin untuk keluar melanglang di
muka bumi ini. Karena pada saat hari itu tiba, aku akan menyelamatkan kalian
orang-orang dimasa mendatang.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tidak akan
satupun dari negeri akan terlewati olehku selama empat puluh hari lamanya,
kecuali beberapa kota yakni Thiana dan Riyana sebab, dua kota itu haram bagiku
untuk memasukinya.” Ujar pria kekar itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Seluruh awak kapal terdiam, mereka yakin benar
bahwa semua perkataan itu ganjil adanya, tetapi mereka semua cukup pintar untuk
menyembunyikannya, karena pada dasarnya ada sesuatu yang tidak bisa dijelaskan
dengan akal sehat mereka. lelaki yang benar-benar dibelenggu dengan cara
seperti itu, pastilah dihukum akan sesuatu, dan siapapun yang mengurungnya,
pasti cukup kuat untuk menundukkannya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Kemudian pria itu juga berkata bahwa setelahnya
mereka melakukan percakapan itu, mereka boleh keluar dari gua itu dan juga
mereka akan diperlakukan sebaik-baiknya oleh dia. Mereka cepat-cepat keluar
dari gua itu karena ketakutan setengah mati bertatapan dengan pria itu.
sesampainya di luar gua, mereka tidak melihat makhluk berbulu itu lagi dan
mereka juga tidak meladeni masalah itu, mereka hanya ingin cepat-cepat keluar
dari pulau itu dan cepat-cepat melupakannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Usai sudah rombongan itu keluar dari pulau dan
menemukan bahwa Kapal mereka menjadi tampak lebih baik dari sebelumnya. Mereka
tampak kebingungan denga pemandanganan yang terjadi. Hanya dalam waktu lima jam
mereka berada di pulau, dan seluruh kapal tampak kembali kedalam kondisi prima.
Mereka dengan lekas kembali ke kapal dan melihat semua yang terjadi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Diatas kapal pun, anak buah yang berada disana
tidak ingat dengan apa yang terjadi, mereka hanya menyadari kalau kapal itu
sudah kembali membaik dan lebih anehnya lagi, mereka menemukan persediaan
dikapal<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berupa buah-buahan dan potongan
daging yang tidak mereka dapat temukan. Kapten kapal pun menanyakan kepada anak
buah nya dan tidak ada satupun yang menjawab kalau mereka mengumpulkannya.
Bahkan mereka tidak menyadari kalau kapal dan persediaan itu tiba-tiba saja
terjadi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">Semakin mereka berada di pulau itu, semakin mereka
merasakan keanehan yang terjadi. Kapten kapal pun memutuskan untuk meninggalkan
pulau itu secepat-cepatnya, dikarenakan dengan hal yang terjadi. Kemudian dia
menceritakan kepada sisa anak buahnya yang berada di kapal dan semua yang
mendengarkan seakan tidak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“Kapten, apakah menurutmu semua Kapal dan
persediaan makanan itu dilakukan oleh pria itu?” Tanya si Navigator.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: IN;">“Entahlah, tetapi aku yakin kalau sesungguhnya dia
tidak mengenalkan dirinya secara jujur. Entah siapa dia, darimana asalnya, dan
kenapa dia bisa diperlakukan seperti itu, aku harap, aku berharap tidak akan
pernah melihat dia kembali seumur hidupku.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-ID</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="false"
DefSemiHidden="false" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="371">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 6"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 7"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 8"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Normal Indent"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="footnote text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="annotation text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="header"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="footer"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index heading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="table of figures"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="envelope address"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="envelope return"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="footnote reference"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="annotation reference"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="line number"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="page number"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="endnote reference"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="endnote text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="table of authorities"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="macro"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="toa heading"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Closing"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Signature"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text Indent"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Message Header"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Salutation"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Date"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text First Indent"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text First Indent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Note Heading"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text Indent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text Indent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Block Text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Hyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="FollowedHyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Document Map"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Plain Text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="E-mail Signature"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Top of Form"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Bottom of Form"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Normal (Web)"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Acronym"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Address"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Cite"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Code"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Definition"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Keyboard"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Preformatted"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Sample"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Typewriter"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Variable"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Normal Table"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="annotation subject"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="No List"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Outline List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Outline List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Outline List 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Simple 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Simple 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Simple 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Colorful 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Colorful 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Colorful 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 6"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 7"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 8"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 6"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 7"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 8"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table 3D effects 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table 3D effects 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table 3D effects 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Contemporary"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Elegant"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Professional"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Subtle 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Subtle 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Web 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Web 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Web 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Balloon Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Theme"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" QFormat="true"
Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" QFormat="true"
Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" QFormat="true"
Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" QFormat="true"
Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" QFormat="true"
Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" QFormat="true"
Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="41" Name="Plain Table 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="42" Name="Plain Table 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="43" Name="Plain Table 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="44" Name="Plain Table 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="45" Name="Plain Table 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="40" Name="Grid Table Light"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46" Name="Grid Table 1 Light"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51" Name="Grid Table 6 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52" Name="Grid Table 7 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46" Name="List Table 1 Light"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51" Name="List Table 6 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52" Name="List Table 7 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 6"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:150%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-ID;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]-->Asazurehttp://www.blogger.com/profile/11834331431136672042noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9015482886534743048.post-52418430626432362492018-09-12T13:54:00.000+08:002020-03-11T20:12:37.449+08:00Pelintas Waktu<div align="justify">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihMIK8-KVG2T1Qpv30A3s_AWWFuPUzov0p9c_yUbyJQFetyfuvyNiYWrVhaGLAJB0iil_iWufFtlC-3obOxCsH8soAlTqBeRACV4UugAUs-zX8wtJSr9ZUwwYzGr7ZCpU4f2YZlWyVNKA/s1600/maxresdefault.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="717" data-original-width="1078" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihMIK8-KVG2T1Qpv30A3s_AWWFuPUzov0p9c_yUbyJQFetyfuvyNiYWrVhaGLAJB0iil_iWufFtlC-3obOxCsH8soAlTqBeRACV4UugAUs-zX8wtJSr9ZUwwYzGr7ZCpU4f2YZlWyVNKA/s320/maxresdefault.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Kadang aku bertanya, kenapa bisa terjadi ? maksudku hal yang bisa membuat hatimu berdegup kencang, bukan ketakutan, hal yang lainnya, cinta maksudku, kenapa bisa terjadi ? benarkah wanita & pria selalu diciptakan bersama, ya memang, tapi bagaimana dengan Gay dan Lesbian ? bagaimana reaksi kedua kubu tersebut mengalami proses antar ketertarikan walaupun sesama jenis ? kadang aku menemukan diriku sedang tersandung dalam kegelapan berpikir seperti para ahli, mengartikan sesuatu yang fana, bedanya para ahli berhasil dan aku tidak, diriku yang menyedihkan ini selalu termenung oleh hal-hal tidak jelas. sangat berbeda dengan tiga tahun yang lalu. saat tubuhku masih pendek dibalut oleh pakaian putih-biru, celana pendek, baju tidak tertata rapi, rambut panjang. Aku orang yang sangat ceria, hanya melihat dunia dari sebelah sisi.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Ada gadis bernama Gita, dia gadis pindahan Bandung yang terkenal dengan aksen Sunda, gadis ini berfikir bahwa aku menyukainya, padahal tidak, dia hanya mengingatkan ku oleh seorang gadis lain bernama Asha, paras mereka benar benar mirip dari penglihatan ku, sifatnya, gerak gerik tubuhnya bahkan cara dia bertutur kata, aku sangat terkejut waktu pertama kali melihat Gita dan pertama kali dia masuk ke ruang kelas aku hampir meneriakkan nama Asha, sungguh sulit dipercaya aku mengira dia Asha, aku dan Asha sudah hampir delapan tahun tidak bertemu, hanya saja aku masih tetap mengingatnya, kami sering bermain saat kecil, karena kami bertetangga aku, Asha dan Iliya. Kami bagaikan sebuah tim Beetleborg serial anak-anak yang sangat terkenal pada akhir era tahun sembilan puluh. Pada saat kami beranjak ke sekolah dasar kami bertiga pergi ke sekolah yang berbeda. Tetapi bukan berarti kami jarang bertemu. Kami tetap sering bermain bersama, setiap hari, tanpa terkecuali. Tetapi saat itu aku sangat membenci suatu hal yaitu “Perpisahan”. Asha harus pindah karena ayahnya yang harus bertugas di luar kota, aku dan Iliya sangat terpukul saat itu, sehari sesaat sebelum dia pindah, kami bermain seperti biasa, hanya saja tidak ada canda tawa yang menghiasi permainan kami. Setengah jam setelah kami bermain kami hanya duduk di batang pohon yang sudah ditebang dan agak layu. Tetapi saat itu dia berkata</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Ini hari terakhir aku berada di kota ini, aku tidak akan kembali ke kota ini.”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Ya... ini hari terakhir kita bermain” ujar Iliya</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Aku benci hal ini” itu kata yang sengaja menerjang keluar dari bibirku. </span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Kami semua terdiam tersedu, mengingat semua hal yang sudah terjadi pada kami. Setiap hari kami selalu bermain, apapun permainan itu kami selalu merasa gembira tetapi ada satu hal yang selalu kusuka dalam permainan kami yaitu menjelajah, di dekat rumah-rumah warga dijalan gang kami terdapat hutan kecil, kami selalu memasuki hutan itu dan bukan hal yang aneh kalau kami tidak tersesat. Serangga-serangga kecil yang menempel di batang kayu pohon yang masih berembun, cuaca terik yang ditutupi oleh ratusan dedaunan yang masih menggelantung di pohon. Dan aku tahu kami takkan pernah melakukan hal ini lagi.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Sebuah percikan dari kedua kelopak mataku menghasilkan setetes air asin yang makin lama mengalir makin deras. Dan saat itu juga Asha mengusap air mataku dengan kedua tangannya yang halus dan lembut.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Aku juga benci perpisahan tapi itu bukan berarti akhir dari segalanya bukan ?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Saat kepalaku tertunduk dan menghayati ratapanku dia menaikkan kepalaku, memegang dahuku dengan jarinya yang mungil menggerakkan ke atas. Die menengok ke arah Iliya.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Dan Iliya , ini juga bukan permainan terakhir kita, mungkin juga ada suatu masa saat kita bertemu dan bermain bersama lagi.”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Dia melepaskan tangannya dari daguku dan berjalan mundur tiga langkah, membuka tangannya lebar-lebar.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Sini biar kupeluk kalian.”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Kami berlari kearahnya dan kami berpelukan sangat erat. Pertemanan yang paling tulus yang paling aku ingat sampai sekarang, tiada kemunafikan diantara kami.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Lebih baik perpisahan daripada tidak sempat mengatakan sampai jumpa bukan ?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Saat itu aku berpikir, kenapa bisa ada anak umur enam tahun berbicara seperti itu? Maksudku itu sebuah kombinasi kata-kata sempurna. Setelah itu tiada kalimat lagi, kami langsung pulang kerumah masing-masing karena hari esok, aku dan Iliya sekolah. Pada malam hari tiada kegiatan yang dapat dilakukan, menonton televisi pun pada waktu itu aku masih belum mengerti, hanya tempat tidur yang sangat empuk pilihan terakhir kegiatan malamku.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Tahun-tahun pun berlalu. Dan aku masih saja tidak mempunyai kesempatan untuk satu sekolah dengan Iliya, saat beranjak ke bangku Sekolah menengah pertama aku duduk di Bangku Kayu yang keras dan juga suasana lebih menyenangkan, aku mempunyai sahabat baru di kelasku yaitu, Gamaliel. Dia adalah sepupuku, dan juga sahabatku saat kecil, sama seperti Asha dan Ilya, biasanya aku dan Gamaliel bertemu apabila orang tua kami mempunyai waktu liburan, mereka akan membawa kami berjalan-jalan ke kota lain, pantai, dan sumber wisata lainnya. Akupun menjadi tambah akrab dengan Gamaliel sejak saat itu, kami selalu membahas apapun, apapun itu. Karena pada dasarnya kesukaan dan ketidaksukaan kami sama, dan juga kelas VII B mempunyai fraksi-fraksi, dan kami masuk kedalam salah satu non-fraksi, karena kami akan membahas hal apapun, berbeda dengan fraksi lainnya, mereka membahas semacam Drama Korea, Cinta, Pertempuran dan sebagainya. Tiada hal yang kusesali saat aku masuk ke dalam kelas VII B walaupun kami mempunyai fraksi-fraksi, tetapi kami tetap satu kesatuan, kami selalu bersama dalam suka dan duka sungguh suatu hal yang saat ini kurindukan. Lalu akupun beranjak ke kelas VIII B kami mempunyai masalah baru yang sangat menegangkan, saat itu adalah tahun dimana semua kelas mendeklarasi perang besar-besaran, walaupun sekolah kami adalah sekolah favorit, tetap saja selalu ada berandalan di sekolah tersebut, dan untungnya di kelas kami terdapat Vino. Vino dikenal sebagai berandalan terhebat di kota kami, jadi walaupun kelas lain sedang bertempur, kelas kami tidak akan berani disentuh oleh mereka, dan kelas kami pun tidak pernah menyerang kelas lain. Vino sangat baik terhadap kami, tetapi tidak untuk kelas lain, seperti salah satu contohnya, Dandy, Dandy adalah seorang kurir dikelas kami, dia pengantar makanan dan minuman oleh fraksi Cinta di kelas kami, suatu saat Dandy kembali ke kelas kami dan kakinya terluka. Aku bisa melihat dari matanya, dia merasakan kesakitan yang luar biasa, kakinya bewarna biru gelap bagaikan warna spidol papan tulis yang sering kami gunakan, terdapat luka lebam di mukanya, dan dia berusaha menyembunyikan tangisannya, Vino langsung menghampiri Dandy menanyakan apa yang terjadi, tetapi Dandy seolah diancam oleh sesuatu dan tidak berani berbicara.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Berbicaralah, luka ini bukan didapat saat jatuh ataupun terbentur, katakan siapa yang memukulmu.”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Vino saat marah itu dan dia tidak bisa menahan amarahnya, dia mempunyai jiwa kebajikan yang sangat luar biasa, hanya saja dia berandalan, seketika bibir Dandy mengucapkan nama ‘Tristan’. Vino langsung keluar kelas dan semua laki-laki di kelas kami mengikutinya, untuk pertama kalinya kelas kami menyerang kelas lain, lalu terlihat Tristan sedang berjalan menyusuri lorong kelas-kelas, Tristan adalah pemimpin geng di kelas VII C. Seketika Vino langsung berlari dan menendang Tristan hingga terkapar, tanpa menjelaskan kata-kata. Tristan lalu berdiri dan memukul Vino, terjadi baku pukul diantara mereka, dan sebagian guru-gurupun tidak berani menghentikan mereka, menurutku itu adalah perkelahian terhebat yang terjadi di mataku. Tristan dipukul hingga mimisan dan Vino tidak mempunyai luka sedikitpun, sungguh merupakan sebuah perbedaan besar diantara mereka, dan dari kejauhan seorang guru mendatangi mereka, dan menampar mereka berdua, guru itu adalah seorang guru matematika dan aku yakin dia juga mantan berandalan pada saat dia sekolah dulu, dia bisa menghentikan perkelahian dengan seketika, Vino dan Tristan kemudian dibawa keruangan kepala sekolah. Dan Vino mendapat hukuman untuk membersihkan halaman sekolah selama satu minggu dan Tristan diskor selama satu minggu karena ulahnya memukul si Dandy. Aku kira itu adalah perkelahian terakhir yang terjadi di kelas VII B ternyata tidak, saat kami beranjak ke kelas VIII B kelas kami berada di bangungan atas, bersama dengan VIII A. Dan tiga hari setelah saat ujian akhir semester genap selesai, aku melihat dari atas bahwa kelas C, D dan E berombong-rombong mendatangi kelas kami, dan aku bisa melihat dari ekspresi mereka bahwa mereka datang bukan untuk beramah-tamah tetapi untuk menghabisi Vino dan kami, kamipun cepat-cepat berlarian ke kelas untuk mengambil bangku dari kayu membuat barikade di anak tangga untuk menghalangi jalan masuk mereka. Itu akan membutuhkan waktu untuk mengancurkan barikade kami. Lalu kamipun bersiap-siap untuk melancarkan serangan apabila mereka sudah menerobos barikade kami. Vino pun juga bersiap-siap. Saat mereka menerobos kami pun berusaha mendorong mereka untuk menjauh dengan menggunakan bangku. Sungguh tidak seimbang kelas kami melawan tiga kelas, sepuluh menit kami berkelahi dan akupun mulai kesakitan dan tidak kuat lagi melanjutkannya, begitu juga dengan Vino aku bisa melihat wajah dia mulai kecapaian, Gamaliel masih bersikeras untuk melawan mereka, dan saat itu keajaiban pun terjadi, VIII A membantu kami, walaupun mereka adalah sekumpulan kutu-buku mereka sangat membantu, dan tawuran kami diakhiri saat kepala sekolah berbicara menggunakan <i>microphone</i> melalui ruang kerjanya dan berkata dia akan menskors kami semua apabila tidak menghentikan semuanya. Seketika kami menghentikan semua tawuran kami dan itu untuk terakhir kalinya. </span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Tiada perkelahian lagi saat kami beranjak ke kelas IX B karena semua sudah fokus untuk ujian penyetaraan nasional, tiba-tiba saja saat aku melamun di pelajaran IPS aku mengingat sebuah nama, yaitu Asha, entah kenapa aku mengingat namanya di dalam kepalaku, pikiranku memikirkan tanpa permisi. aku pun menjadi penasaran apakah masih ada kesempatan untuk bertemu orang ini lagi? Yang aku tahu tempat mencari orang-orang hilang yang paling tepat adalah jejaring sosial, tempat dimana aku bisa menemukan orang-orang yang tidak bisa kutemukan, karena itu aku mencari Asha, tapi lucunya aku tidak tahu nama depan dia dan juga Asha hanya panggilan kecil dia, tamatlah sudah teman masa kecilku ini. Karena itu aku masih berfikir bahwa Gita itu adalah Asha, aku meminta nomor selulernya, bertanya tentang keluarganya, alamat rumah, sekolah sebelumnya, kehidupan dia saat di kota sebelumnya dan aku baru menyadari sekarang bahwa saat itu aku seorang penguntit, sungguh bodoh. Satu hal yang paling kusenangi dari gadis ini adalah dia selalu menerima orang yang mendekatinya dan bahkan tidak menjauhinya, dia pernah berkata;</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Kenapa sih kamu nanya-nanyain tentang kehidupan aku, kamu suka ya sama aku? Maaf ya tapi aku udah punya pacar.”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Dengan pandangan mengoda dan parasnya yang mendukung aku menjadi sedikit gugup dan terkejut mendengar hal itu</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Kamu tau gak? Kamu kayak adik aku, nggemesin gimana gitu, aku panggil bebek aja yah kamu?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“hahaha iya...”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<i><span style="font-size: medium;">Apa maksudnya ini! Apakah dia berpikir bahwa dia menyukaiku? Oh, tidak, dia telah salah sangka dengan semua perkara ini.</span></i><br />
<i><span style="font-size: medium;"><br /></span></i></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Tidak ada pilihan lain hanya jawaban positif lah yang bisa kukatakan, tetapi ada sesuatu yang tidak pernah kuduga yang keluar dari mulutnya.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“tapi kalau kamu memang bersikeras dapatkan aku, kejar aku, tunggu aku di bandung nanti.”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Aku berfikir, perempuan ini membuka jalan lebar untukku, aku kagum dengannya, bukan karena aku menyukainya tetapi dia selalu mengenal orang itu terlebih dahulu tanpa menolaknya, dan inilah yang harus aku tiru darinya, kebanyakan aku melihat seseorang perempuan akan menjauhi lelaki yang tidak disukainya tetapi berbeda dengannya dia sungguh baik padaku.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Aku melanjutkan ke sekolah menengah atas yang sangat populer di daerahku Pendapat mayoritas berkata masa-masa sekolah yang paling menyenangkan adalah SMA, menurutku persetan dengan hal itu, yang ada hanya intimidasi, diskriminasi dan pembunuhan karakter yang dapat aku petik di sekolah. Dan hei, karakterku sangat berubah saat aku masuk kelas satu SMA kenapa ?</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Terutama hari senin. Upacara bendera adalah kegiatan yangg paling sedikit peminatnya. Hanya Setengah yang tulus menjalaninya aku berani bertaruh nyawa untuk hal ini. Apalagi kalau pembina upacara memberi pidato panjang lebar kali tinggi. Kalaupun berangkat pagi-pagi, tidak lain karena malamnya tidak mengerjakan PR, dan pada saat pagi berkelana mencari contekan di berbagai buku teman. Merasa bahagia tiada tara kalau ada pelajaran kosong. Seisi kelas bakal memanfaatkannya untuk berbincang-bincang segala hal-hal, dari yang tidak penting sampai yang paling tidak penting penting! Tertawa, berkicau ria, dandan, mengutak-atik telepon seluler, baca buku tapi bukan buku-buku pelajaran sekolah. Pokoknya perasan campur aduk. Hati menjadi geram saat santai tiba-tiba bel tanda masuk berbunyi. Jam istirahat terasa singkat, tapi jam belajar bagaikan seabad. Dan apa lagi gurunya yang datangnya tepat waktu, tolonglah kami, kami anak remaja. guru <i>killer</i>, memang menyayat hati, Bawaannya pengen ngajak adu jotos aja, tapi yah cuma berani dalam hati aja! Kalau ada guru telat masuk santai aja tidak ada masalah. Tapi kalau telat keluar padahal jam pelajaran udah selesai, ini jelas jadi masalah. Aksi protes bakal menggema sampai ke sudut-sudut paling terpencil kelas. Aku tidak menjalankan hari-hari di SMA ku dengan baik, bahkan makin memburuk, tiada hari tanpa kusesali kenapa aku memilih sekolah ini.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Dari hati gelapku meneriakkan hal kecil bahwa aku lebih senang dengan masa putih biru karena tidak adanya rasis kelas dan ternyata Pendapatku salah, saat kenaikan aku melanjutkan ke program studi bahasa, memang terasa pahit melihat hasil angket yang tidak selaras dengan niat awalku, tapi tak apalah sebenarnya aku juga ingin meneruskan ke program bahasa. Setengah dari murid bahasa sudah aku kenal karena mereka rata-rata adalah temanku saat kelas satu SMA ya jadi ini kesempatanku untuk berkenalan dengan sisanya. Kelasku hanya berisi duapuluh siswa tidak kurang dan agak lebih. Tidak ada yang spesial dari kelasku hanya sebatas teman bicara saja, berbeda dengan smp, dimana ada wilayah yang terbagi bagi untuk setiap siswanya, mulai dari Nerd, Geek, K-Pop, Masculin, Feminim, dan Normal. Khusus untuk kelasku semua daftar itu terhapus karena ketidakjelasan murid-muridnya. Saat itu juga aku berdoa semoga aku cepat keluar dari sekolah ini.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Akupun menahannya selama dua tahun berturut-turut dan aku sanggup hingga sudah tidak terasa aku sudah menduduki kelas XII dan sebentar lagi akan meneruskan ke bangku kuliah, tidak ada yang spesial kecuali hari Ujian dimana 12 tahun semua murid sekolah menempuh ujian hanya tiga hari ujian mereka akan bertempur habis-habisan. delapan Bulan sebelum kami menempuh ujian, ada suatu berkah yang telah didatangkan oleh kelas kami, yaitu anak pindahan kabarnya dia berasal dari sekolah Bilingual International, kabar ini sudah menjamur sebelum anak pindahan itu datang dan lucunya guru-guru tidak memberitahu dengan jelas spesifikasi anak ini, gender pun tidak disebutkan itu yang membuat kami penasaran.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Aku berharap semoga dia perempuan.” aku berteriak</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Bukan kamu aja yang berharap disini Asa.” seru Riki</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Tapi kalaupun dia perempuan, dia jelek bagaimana?” tanya Gio</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Asalkan perempuan, aku sudah bosan melihat wajah-wajah kalian saja.”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Bukan kamu aja yang bosan Asa, aku aja mau muntah melihat wajah kamu, tapi bisa bisa kalau cowok yang datang dihembat Gio tuh.”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“ehh! Kamu ngatain aku Gay!?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<i><span style="font-size: medium;">Kriing</span></i><br />
<i><span style="font-size: medium;"><br /></span></i></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Bel kelas berbunyi, kami masuk ke kelas menunggu anak pindahan baru itu. Guru belum datang karena itu kami masih sempat berbincang-bincang, suara gema kami terdengar sampai kelas sebelah, walaupun kami hanya duapuluh suara kelas kami dapat menyetarai kelas lain yang siswanya hingga tigapuluh, guru kelas lain pun mendatangi kami dan meneriaki kami agar jangan ribut. Itu sudah menjadi hal yang biasa bagi kami selalu ditegur karena kami selalu ribut. Tiga puluh menit sudah waktu berlalu gurupun tak kunjung datang, kami memulai kegaduhan kami mulai dari, menonton film di laptop, mengobrol, bersahut-sahutan, dan hal yang tidak penting lainnya.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<i><span style="font-size: medium;">Tik tok</span></i><br />
<i><span style="font-size: medium;"><br /></span></i></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Suara Langkah kaki menuju ke ruangan kami, terdengar jelas itu adalah suara hentakan sepatu hak tinggi untuk perempuan. Wali kelas kami ibu Ivy pun mendatangi kelas kami diikuti dengan seorang gadis cantik orisinil indonesia yang sudah pasti dia adalah anak pindahan dari sekolah Bilingual International itu. Memakai sepatu pantofel hitam, Berpakain rok hitam pendek di bawah lutut, berblazer hitam masih lengkap dengan lambang sekolahnya, kemeja putih dengan dasi hitam, rambut panjang berwarna hitam agak bergelombang, kulit putih, tinggi rata-rata perempuan indonesia, bibir merah, hidung mancung. Apabila gadis ini diberi nilai antara satu sampai sepuluh aku akan memberikannya sembilan.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Anak-anakku tercinta kita kedatangan teman baru yang akan menghiasi kicauan kelas kalian.”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“itu kan Majas bu!” seru kami.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“eh muridku yang baru, cantik, pintar dan berkharismatik maukah kamu mempernalkan diri kamu di depan kelas?” tanya ibu Ivy dengan intonasi khasnya.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“ya, perkenalkan nama saya Tatjana Marshanda”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“ehem nomor seluler!” seru Riki</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Whuoooooooooooooo!!” semua siswa-siswi kelas bahasa mensoraki dia karena cara dia menggoda anak baru, ini sungguh menggelikan.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“hmm, boleh saya lanjutkan?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Silahkan”</span><br />
<br /></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Saya tinggal di Bandung, ada pertanyaan?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Hah? Itu yang namanya perkenalan?” aku berbicara dengan lantang walaupun itu sebuah pertanyaan.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“yah, terlihat sepertinya kamu penasaran denganku?!”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“wah percaya diri sekali kamu, lagian siapa juga yang mau cari info tentang kamu!”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Cieeeeeeeeeeeeeeeee.” seperti biasa .</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Nah, nah sudah emm Yana kamu duduk sebelah Asa aja ya.” ibu Ivy mencoba meleraikan perdebatan kami.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“GAK MAU!” kami berdua berteriak dengan harmonis yang luar biasa, setidaknya itu adalah satu-satuny hal dimana kami bisa saling setuju.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“kalian gak sayang ya sama ibu?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“huh!”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Mendengar kata-kata ibu Ivy Yana langsung duduk, walaupun bersebelah kami tetap saja merasa ada kaca pembatas diantara kami, aku merasa menjadi tidak peduli dengan keberadaannya, padahal tigapuluh menit yang lalu aku berharap-harap tentang dia, tapi sekarang yang terjadi adalah pertengkaran, ya sudahlah tak apa, lagi pula aku juga hanya delapan bulan lagi melihat wajahnya dan akan berpisah.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Sudah tiga minggu dan kami tidak kunjung bicara, Yana sudah bisa beradaptasi dengan Reina, Yuna, Lizha, dan lainya. Aku mendengar kabar bahwa Yana adalah anak orang kaya yang sangat kaya, ayahnya adalah seorang Diplomat, ibunya pengusaha Restoran, hanya saja dia berlagak seperti orang biasa, tidak ada memamerkan sisi kayanya sedikitpun, dia terlihat seperti gadis pada umumnya, hanya saja dia itu spesial, agak berbeda dengan yang lain, aku tidak bisa mengekspresikannya dengan kata-kata,,,</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“<i>Hei! Kenapa aku malah kepikiran</i> !?” tanpa sadar aku telah berteriak, untung saja itu adalah waktu istirahat, para wanita ini pun memerhatikan aku sejenak, dan Yana pun langsung memberikan tatapan penuh godaannya.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“ahhhh,, memikirkan aku ya?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“enak aja siapa yang mikirkan kamu!”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<i><span style="font-size: medium;">Kriingnging</span></i><br />
<i><span style="font-size: medium;"><br /></span></i></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Bel tanda masuk kelas berbunyi semua lekas duduk dan untuk pertama kalinya Yana mengajakku bicara.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“hei,, kamu masih kesal sama aku?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“ga,, gak kok.”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“jujur lho aku paling gak tahan diem-dieman kayak anak kecil aja, aku aja ya yang bilang maaf deluan”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“...”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“kamu mau maafin aku ga?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Iya.”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“oh ia, hei hobby kamu apa? Aku tidak menanyakannya pada orang lain lho khusus kamu aja.”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Dia memulai sebuah percakapan ringan untuk membuat ikatan batin dengannku, apabila aku menolaknya pasti akan terjadi pertengkaran lagi karena itu aku menjawabnya.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“aku ingin jadi Penulis.”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“wah, cita-cita yang indah.”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Lalu dia berhenti berbicara, dia perempuan yang hebat, dia sudah tahu pola pikir manusia, dia pasti berpikir aku akan bertanya balik hobinya dan aku juga sudah tahu bahwa hal itu akan terjadi karena itu aku juga diam.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“kamu ga nanya hobi aku apa?” dia bertanya balik</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Dia memberikan sebuah tatapan penuh godaan dengan senyuman dia yang menawaan, aku berfikir apakah dia sengaja melakukan ini, seharusnya dia juga diam dan kami akan bertarung batin apakah aku akan menanyakan hobi dia atau tidak tetapi dia langsung mengalah, aku tidak mengerti gadis ini.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“baiklah hobi kamu apa?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“aku ingin jadi Aktris.”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Dia cantik, putih, manis, mempunyai kharisma, lumayan tinggi untuk gadis seusianya sekitar 158-160 dan aku berfikir itu pasti sangat mungkin untuknya, terlebih lagi dia selalu tampil modis.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“kalau begitu semoga berhasil ya.”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“ya kamu juga.”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">sejak saat itu kami mulai mengenal satu-sama lain dan sudah tidak pernah bertengkar lagi, sungguh luar biasa seorang gadis meminta maaf padaku, aku malah berfikir aku pengecut hanya karena sebuah kalimat kecil aku bertengkar dengan gadis ini. </span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“gak, seharusnya aku yang minta maaf”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“ah sudahlah, kamu merayuku ya?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Dia selalu memberikan tatapan godaan itu, aku mulai suka dengan tatapan dia ini, dia sangat hebat dalam meluluhkan hati pria disekitarnya, ini adalah tekhnik yang jitu untuk membuat orang luluh padanya. Dan hebatnya sihirnya dia ini mulai berpengaruh kepadaku. Baru dua bulan dia bersekolah di sini, tetapi rasanya sudah satu tahun bersamanya, entah kenapa kekerabatan aku dan dia mulai terjalin dengan baik salah satunya juga karena faktor aku duduk disampingnya dan rasanya aku mulai suka dengan orang ini. Dia selalu menceritakan dirinya saat berada di sekolah sebelumnya tentang kehidupannya pada waktu itu, hanya saja dia tidak pernah menyebutkan nama-nama temanya pada saat menceritakannya entah kenapa tidak ada satupun nama yang disebutkannya tetapi, walaupun begitu aku sangat senang mendengarkan gurauannya, aku rela tidak mendengarkan kata-kata guru hanya untuk mendengarnya bercengkrama aku rela dia memarahiku karena pada saat dia marah aku senang bisa melihat parasnya dia yang menawan dan dia selalu bingung saat dia marah kepadaku karena aku selalu memberikan sebuah senyuman untuknya, ah aku suka dia. Aku tenggelam oleh kesenangan, aku takut apabila terlalu dekat dengannya dia bisa mendengar detak jantungku yang begitu kuat karena dia. ketika jatuh cinta, akan ada satu nama yang mengencangkan debar jantungmu. Saat terluka, nama itu meloncat ke paru-paru, mencekik, menyesakkan seluruh hela napas di dadamu.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Hei Yana.”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Yep.”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“apakah kamu menjalin hubungan dengan seseorang?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“kenapa tiba-tiba kamu bertanya begitu? Ah! Kamu suka sama aku?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Lagi-lagi dia memberi tatapan itu, sungguh aku tak tahan melihatnya, dia terlalu cantik aku tak bisa bertutur kata hanya karena tatapan itu.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Sebenarnya ada, dia bisa dibilang hubungan kami spesial tetapi kami tidak berpacaran, dia sedang ada di Bandung, dia sedang menungguku, dan aku menunggunya”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“!?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Hujanpun turun, hatiku terkoyak mendengar sebuah kalimat yang terucap dari mulutnya yang merah itu, rasanya pupus sudah harapanku untuk melihatnya, aku menjadi murung saat mendengar kalimat itu aku langsung memberhentikan percakapan itu secepat kilat, ku tolehkan kepalaku ke papan tulis agar dia tidak melihat betapa kecewanya diriku, memang aku bukan siapa-siapanya, aku juga baru mengenalnya selama dua bulan, kehidupannya dia yang sebelumnya juga tidak kuketahui bahkan aku bisa dibilang kuno dimatanya karena perbedaan status sosial, sudahlah. Hujan tak juga reda, seseorang yang biasa kusebut 'aku' saat berbicara denganmu, sedang melamun di balik jendela, berharap kau menyapa, sebelum rindunya kadaluarsa. Aku melihat kebahagiaanmu seperti melihat pelangi. Cahaya yang berada diatas kepala orang lain. Dan aku pun terusir menjadi bayanganmu. Dalam hati aku berteriak “<i>aku harus melupakannya</i>!” aku benci tatapan dia, aku benci karena dia selalu harum, aku benci rambutnya yang terurai menutupi parasnya yang menawan, aku benci senyuman dia, aku benci dia. Itu adalah sebuah kata-kata motivasi untuk melupakannya. Maksud hati memeluk gunung apa daya tangan tak sampai. Aku telah jatuh kedalam perangkapnya, setiap malam aku hanya memikirkannya, disaat pelajaran hanya dia yang kupikirkan, bahkan terkadang aku mulai berusaha mengabaikan dia dengan cara tidak mendengarkan dia. </span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Sudah tiga bulan dia belajar di sekolah ini dan tetap aku tak bisa melupakannya, makin aku melupakannya makin aku menyukainya, dan aneh rasanya teman sebangku tidak mengobrol sedikitpun dan aku mulai mengoreksi diri sekali lagi, aku mulai berbicara dengannya lagi karena pada saat suatu malam aku meminta saran dari Iliya teman masa kecilku, aku tidak pernah hilang kontak dengan dia walaupun sudah duabelas tahun berteman, walaupun aku juga tidak pernah satu sekolah denganya aku selalu bertemu dan bertukar cerita dengannya, dia adalah teman terlama yang aku ingat sampai sekarang, saat aku menceritakan seorang gadis dengannya dia tertawa terbahak-bahak karena baru pertama kali dia mendengar aku jatuh cinta, sebenarnya sih tidak, ada gadis lain pada saat aku kelas XI dia mendekatiku, bukannya aku tidak suka dengannya, dia cantik, baik, cerdas, dan lugu, dia pernah satu sekolah denganku saat smp, dan dulu aku pernah senang melihatnya, tapi itu karena aku masih anak-anak, dan pada saat sekarang semua berbalik arah, dia menjadi menyukaiku dan aku sudah jatuh cinta dengan orang lain. Sialnya terlahir sebagai lelaki adalah diberi hak tuk memilih. Dan siapapun wanita yg dipilih, pasti ada yg terluka karenanya. Pun sebaliknya. aku ingin bilang kepadanya bahwa aku hanya ingin berteman dengannya tidak lebih dari sekedar itu, tapi aku tak bisa. Karena mengingat perilaku Gita padaku dulu, perilaku dia selalu berada dikepalaku yaitu selalu bersikap manislah kepada orang menyukaimu walaupun kamu tidak menyukainya, paling tidak berkenalanlah dengannya dulu jangan langsung menghindarinya, itu karena pacaran anak remaja zaman sekarang hanya mengambil kesimpulan singkat padat jelas, mereka hanya melihat dari luar dan berkata dalam hati “aku bakal tidak cocok dengan orang ini” dan mereka menjauhinya. Berbeda dengan Gita yang selalu membuka lebar pertemanan orang-orang disekitarnya dan kali ini aku harus menirunya, aku selalu baik terhadap gadis yang menyukaiku tetapi itu hanya sebagai teman tidak lebih, dia mengira aku ingin menjadi kekasihnya padahal tidak, bagiku suatu saat pasti ada orang yang istimewa datang padanya dan meminangnya dan itu bukan aku. Iliya berkata padaku bahwa aku masih punya kesempatan yang sangat besar untuk mendapatkan Yana, karena pada dasarnya Yana dan orang itu hanya berhubungan jarak jauh dan perbedaanya adalah aku dan Yana selalu berada di ruangan yang sama setiap harinya. Dan juga Iliya memberikan pendapatnya padaku bahwa Sebelum Janur Kuning Melengkung, dia masih pantas untuk direbutkan karena itu aku menjadi bersemangat lagi untuk mendapatkannya dan ada satu peluang yang besar yaitu</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<i><span style="font-size: medium;">Lebih baik merebutkan gadis yang sudah memiliki kekasih karena kita hanya bersaing dengan satu orang, beda dengan gadis yang tidak memilikinya kita akan bertaruh satu diantara sepuluh ribu pria.</span></i><br />
<i><span style="font-size: medium;"><br /></span></i></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Keesokan harinya pada saat pagi, dia datang dengan biasa, duduk dengan biasa dan memberikan sebuah senyuman pagi yang sudah biasa aku lihat. Saat itu juga aku langsung membuat kesempatan aku terbuka lebar.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Yana!”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Ya?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Aku menyerukan dia dengan semangat dan dia melihat secara heran kepadaku.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Aku ingin menjadi penulis!”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Yah bagus!”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Aku akan membuat sebuah novel, dan pada saat novel itu akan terkenal dan menjadi sebuah layar lebar kamu akan menjadi tokoh perempuannya”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Wahhhh, keren sekali! Aku suka itu! Aku tunggu itu!”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Aku bisa melihat betapa bahagianya wajahnya saat dia mendengar ucapanku dan aku menarik nafas dalam dalam untuk melanjutkan kata-kata selanjutnya.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Dan apabila itu terwujud, maukah kau menikah denganku!”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“!?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Bodohnya aku, aku berteriak sangat keras, beruntung tidak ada yang mendengarkanku mereka sibuk dengan urusan mereka masing-masing, selagi wajah Yana yang merah merona membuat dia sangat lucu dia seperti tersipu malu aku sedang jantungan menunggu jawaban darinya. Sekian detik aku menunggu kata-kata yang akan keluar dari mulutnya dan tidak kunjung keluar! Itu adalah detik-detik terlama dalam hidupku. Untunglah saat menit-menit berlalu dia berkata. </span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Ayahku pernah berkata, carilah lelaki yang ingin menikahimu, bukan memacari mu, karena itu aku menerimanya, aku tunggu saat-saat itu.”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“YEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEESS!” aku berteriak sekuat-kuatnya dan teman-temanku heran karena aku berteriak dengan penuh semangat, guru dari kelas lain pun datang dan memarahi kami karena pada saat itu adalah jam pelajaran. Yana pun menyembunyikan tawa kecilnya karena melihat tingkahku.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Aku berhasil mendapatkanya! Sekarang peluangku lebih besar daripada orang itu dan aku merasa dewi cinta dan dewa perang membantuku dalam hal ini, aku masih punya lima bulan untuk mengenalnya lebih jauh lagi, karena itu setiap harinya, aku mulai sering berbicara lagi dengannya. Aku terlalu senang untuk hal ini bisa bisa aku mendapat serangan jantung karena terlalu gembira, karena mulai sekarang aku akan berusaha membuat novel untuk sebagai alat peminangnya dan film sebagai prasarananya. Hari demi hari aku mulai merasa aneh duduk disebelahnya aku merasa canggung untuk memulai percakapan, beda dengan kemarin seperti biasanya aku memulai obrolan ringan tetapi kali ini beda, aku tidak tahu kenapa tetapi ini terasa aneh. Tetapi terimakasih telah menjadi alasan ku untuk senyum-senyum sendirian.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Emm Yana?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Ya?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Eh, Maa, makanan favoritmu apa?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Kepada sunyi, seribu puisipun bisa kuberi. Namun kepada yang disukai, semua kata-kata seolah terkunci, yang tersisa hanya debar hati yang tak terkendali. Ah sialan.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Karena terlalu canggung aku malah menanyakan makanan kesukaannya, sudah aneh rasanya apabila kita menyukai wanita, berbeda dengan Yana dia hanya menanggapinya dengan biasa walaupun pada dasarnya wajah dia agak memerah</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Emm , Bakso?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Aku langsung menolehkan kepala ke sisi lain dengan mengetok-ngetok keningku, untuk apa aku menanyakan hal itu, sungguh hal yang tidak patut dipertanyakan, sungguh aku menjadi begitu canggung apabila didekatnya, aku ingin selalu didekatnya tetapi bila didekatnya aku malah terasa canggung!</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Aku selalu melamun, hanya dialah yang kulamunkan. misalnya dia mengacuhkanku, takkan aku gelisah. anggap saja kini aku menjelma angin, tak mungkin tak dia hirup meskipun dia tak ingin. karena dia sebagai udara, yang dihisap dalam liku nafas hidupku yang turun-naik. Kadang dia membalas tatapanku dan langsung mengalihkannya, aku merasa senang pada saat itu. Pikirku dia malu karena terlalu lama untuk menatapku.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Tak terasa sudah enam bulan Tatjana bersekolah di sini, aku merasa senang lebih bisa mengenalnya, namun di lain sisi aku merasa sedih bukan karena ujian akhir nasional tetapi karena dua bulan mendatang aku akan berpisah dengannya, aku tak sanggup menerimanya, untuk apa aku dipertemukan dengannya tetapi pada akhirnya dipisahkan oleh waktu? Pada saat siang jam ke enam pelajaran itu adalah bahasa Inggris tiba-tiba saja dia mengajakku bicara.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Gak terasa ya udah enam bulan aku disini”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Haha iya, aku mau nanya kamu kan tinggal di Bandung, kamu kenal gak sama cewek namanya Gita?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Aku hanya sekedar bertanya untuk membuat percakapan ringan, pada dasarnya mungkin dia tidak mengenalnya karena Bandung adalah kota yang luas dan juga Gita tidak mungkin satu sekolah dengan Yana.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“ohh aku kenal, dia satu sekolah denganku, satu kelas juga, dia pernah berkata kalau dia pernah bersekolah di kota ini juga, kok kamu bisa kenal sama dia?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Ahh dia teman ku pas kelas tiga smp dulu”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Sangat mengejutkan Gita dan Tatjana adalah teman sekelas bagaimana mungkin itu sebuah kebetulan belaka, sungguh luar biasa.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“ohh, eh aku juga punya teman lho dulu disini” ujar Yana</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“oh ya? Siapa?” akupun menjawab dengan penasaran yang sangat tidak terkendali</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Aduh aku udah lupa, soalnya sudah dua belas tahun aku gak ketemu sama mereka.”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Saat dia mengucapkan kejadian itu aku menjadi ingat suatu momen dimana aku selalu bermain dengan teman-teman masa kecilku dulu.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“tapi aku masih ingat salah satu dari mereka, dia ada disekolah ini, namanya Raisa dia ada di program studi Sains”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Raisa?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Raisa, adalah gadis dari program sains, dia cukup pintar dikelasnya wajahnya juga bisa dikategorikan untuk direbut para lelaki, hanya saja aku kurang mengenalnya ketika kami beranjak dewasa dan itu juga menjadi kurangnya ketertarikanku untuk mendekatinya.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Ya dulu kami berempat, dua perempuan dan dua laki-laki, kami dulu sangat suka bermain di hutan belakang perumahan kami asik sekali.”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Aku sangat terkejut mendengar hal itu, kata-kata Yana sangat persis dengan kejadian aku pada dua belas tahun yang lalu, apakah dia gadis yang sama dengan masa kecilku, tetapi ada yang mengganjal disini, aku hanya ingat bahwa aku hanya mempunyai dua teman yaitu Iliya dan Asha, tidak ada Raisa, disitu aku mencoba mengingat kejadian samar-samar itu, tetapi apa yang terjadi aku malah mengingat jelas semuanya, aku memang mempunyai empat teman pada waktu itu, Iliya, Asha dan Raisa disini aku mulai yakin bahwa Yana adalah Asha dan aku mulai memancing nama lain Yana</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Asha?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“heh?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“kamu Asha !?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Kenapa kamu tahu nama panggilanku!?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“!”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Asa! Jangan-jangan kamu temanku pada waktu itu!?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Aku sangat terkejut, bahwa Yana adalah Asha, gadis yang aku sukai ini adalah teman semasa kecilku dulu, dia sudah tumbuh menjadi gadis dengan kepribadian yang berbeda saat aku mengenalnya. Yang membuat aku heran yaitu ternyata wajahnya dia jauh berbeda dengan Asha yang dulu bahkan berbeda dengan Gita, ternyata wajah Gita dengan Asha yang dulu memang agak mirip tetapi sekarang wajah Asha ketimbah jauh lebih cantik dibanding Gita, saat itu aku dan dia terdiam agak lama dan mencoba mengingat semua kejadian yagn terjadi pada kami dua belas tahun yang lalu. Lalu kami pun tertawa terbahak-bahak bahwa kami dipertemukan dengan sebuah kejadian yang luar biasa diantara sepuluh ribu wanita aku dipertemukan lagi dengan gadis ini seperti takdir sudah terukir di bintang. Ternyata bukan hanya aku. Bintang pun sekiranya kesepian karena tidak ada orang yang mengharapkannya malam ini. Dan kita pun masih di lahirkan di langit yang sama. Aneh sekali.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Akupun menceritakan tentang Iilya dan Raisa, kami harus membuat reunian untuk terakhir kalinya sebelum kami lulus dari sekolah ini, kami setuju dan melakukan sebuah reuni kecil-kecilan di restoran dipusat kota. Hari itu adalah hari terbaikku, melihat mereka bertemu, tertawa, menceritakan petualangan mereka, hari itu, hatiku hangat, aku mengeluarkan senyum yang tidak bisa kusembunyikan, aku menangis seketika dan langsung mengusapnya, tidak ada yang boleh tahu aku menangis, dan Asha tidak boleh mengusap air mataku, aku akan terlihat lemah di depannya. Hari itu, aku akan ingat hari itu.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Hari yang ditunggu-tunggu datang, hari dimana kami menempuh dua belas tahun sekolah hanya untuk tiga hari yaitu ujian akhir. Semua persiapan sudah disiapkan semua murid diseluruh penjuru Indonesia, bukan altileri atau skuadron tetapi ilmu, mental, dan fisik oh ya tentu saja dengan peralatan sekolah, kami sudah siap untuk menghadapi hari ini, hari pertama, kedua dan ketiga sudah kami lewati dengan mudah, tidak ada hambatan yang sulit, lalu saat bel terakhir berbunyi itu menunjukkan bahwa kami telah selesai menempuh ujian akhir. Semua murid bersyukur atas pentingnya hari ini dimana hari ini kelak akan menentukan dimana mereka selanjutnya, begitu juga dengan Yana dia menghadapi ujian ini dengan mudah karena dia sudah berada di tingkat yang lain dengan kami, nilai rata-ratanya sudah bisa dibilang mendekati sempurna walaupun sebenarnya nilai rata-rataku juga bagus, lalu aku juga melihat hasil penerimaan jalur mahasiswa dan aku diterima di Bandung salah satu universitas yang populer di Indonesia untuk Literaturnya, aku sudah bersikeras untuk membuat novel suatu saat dan karena itu aku pergi ke bandung untuk melanjutkannya sekaligus bisa dekat dengan Yana.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Semua wanita terlihat cantik dan rapi mereka memakai baju kebaya untuk hari perpisahan dan laki-laki memakai jas, semua terlihat tampan bahkan Yana terlihat sangat manis dia memakai baju kebaya putih, rambutnya dia telah memanjang untuk delapan bulan terakhir dia membuat gumpalan di rambutnya yang juga disebut sanggul untuk tradisi Jawa. Menggunakan lipstik, perona pipi, hak tinggi, aku kagum dengan kecantikannya, semua murid didampingi orang tuanya dan begitu juga dia, ternyata Ayahnya masih mengingatku dan terkejut bahwa aku dan dia sekelas, ibunya juga menggunakan ekspresi yang sama dengan Ayahnya, selesai kami menjalani hari perpisahan ada suatu festival sekolah dimana khusus diperuntukkan untuk kelas dua belas yaitu Pentas Seni, berbeda dengan perpisahan semua siswa-siswi memakai baju Batik dan diadakan pada malam hari, hari ini adalah sebuah momentum untuk semua angkatan, dimana pada akhir acara akan ada sebuah video dimana perjalanan hidup saat kami masih kelas sepuluh, sebelas dan dua belas, banyak yang terharu melihatnya betapa cepatnya waktu berlalu, kami adalah pelintas waktu dan tidak sadar bahwa kami akan segera pergi, menyusuri ke tempat yang jauh, melanglang buana, melanjutkan ke perguruan tinggi. Setelah kegiatan itu kami tidak ada aktivitas lagi, kami libur selama empat bulan, selama empat bulan ini kami mencari perguruan tinggi dan mengurus data-data administrasi kami untuk kelulusan dan pendaftaran kuliah.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Satu bulan kemudian, semua siswa-siswi disuruh kembali ke sekolah guna untuk melihat hasil apakah kami lulus atau tidak, semua duduk di gedung auditorium dan kami diberi sebuah amplop dimana didalam surat tersebut berisi apakah kami lulus atau tidak, percuma apabila aku telah diterima di universitas tetapi tidak lulus di Sekolah dan pada akhirnya semuanya sia-sia, lalu aku membuka amplop dan aku melihat sebuah coretan di kertas itu dan coretan itu berada di kata ‘Tidak Lulus’ dan itu artinya aku lulus, begitu juga dengan semua siswa-siswi yang ada di auditorium semuanya lulus dengan hasil yang memuaskan, lalu semua berdiri dan tepuk tangan atas jasa yang sudah diberikan sekolah pada kami. Semua keluar dengan teratur, dan aku mencari dimana Yana, aku menemukannya dan melihat bahwa dia masih duduk di kursi itu dan tidak lekas pergi keluar, aku meraih tangannya dan senyum kepadanya, aku melihat dia meneteskan air mata yang sangat jernih dari kelopak matanya yang sangat indah, lalu aku menggandeng tanganya dan keluar menuju ke pintu keluar. </span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Sebuah mobil pribadi yang didesain untuk bepergian jarak dekat telah diparkir didekat halaman sekolah, Semua orang mengkerutkan alis mereka masing masing dan bertanya-tanya dalam hati siapakah gerangan yang datang dengan kendaraan nan mewah tersebut, hanya orang-orang tertentu yang bisa memilikinya, semua hanya berspekulasi, tak ada yang bisa menebak, angin disekitar mobil itu bertiup angin kencang bagaikan angin topan. Asha sudah tahu hal ini akan terjadi, karena ini adalah hari terakhir dia disekolah. Dia dijemput dengan kendaraan super elit. Dia tersenyum manis padaku sama seperti aku melihatnya di perpisahan terakhir kami, bedanya kini dia sudah tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik, gemulai, manja, lucu, cerdas, dan periang. Dia menggenggam tanganku menuju ke mobil.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Asa.” Asha berbicara dengan lembut.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“ya?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“kamu tahu ini hari terakhir aku berada di kota ini, untuk kesekian kalinya”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“aku mengalami <i>De Javu</i>”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“hahaah tipikal mu Asa !”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“aku akan pergi ke Cambridge, aku kira ini akan menjadi pertemuan kita yang terakhir.”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Cambridge!? Bukannya kamu akan ke Bandung?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“tidak, aku telah diterima di Universitas Cambridge aku akan melanjutkan studi literatur Inggris disana.”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“tapi bagaimana dengan janji kita?”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“kita akan mewujudkannya dan itu pasti.”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Aku menyadari jarak antara aku dan Asha semakin menjauh dan menjauh kami, saat aku diterima di Bandung untuk melanjutkan studi literatur, dia malah melanjutkan ke luar negeri, dia selalu satu langkah didepanku, aku teringat kata-kata Gita apabila kita ingin mendapatkan seseorang kejarlah dia hingga dia luluh. Asha mulai menapakkan kakinya di pintu mobil, walaupun genggaman tanganya masih berada di tanganku dia tetap melangkah, lalu supir tersebut bertanya apakah Asha sudah siap, dan aku melepaskan tanganya yang lembut secara perlahan. Tak ada tutur kata, hanya sebuah tatapan, tatapan yang sangat mengartikan kekasih yang akan pergi jauh dan tidak pasti kapan dia kembali. Dia mulai tersenyum dan meneteskan air mata, mobil pun mulai bergerak dan wajahnya yang cantik nan menawan masih terlihat di dari kejauhan, mengeluarkan kepalanya dari jendela. aku masih bisa melihat dia mengusapkan kedua air matanya dengan baju seragamnya. Lekas aku segera berteriak untuk memberikan ucapan selamat kepadanya.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Hei Asha!”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Yaaaaaa?</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Saat reunian berikutnya, apabila kita berdua masih lajang, aku aku akan menikahimu !</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Itu janji Asa !”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">“Ya... Janji Suci.”</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Aku berpisah lagi denganya, kali ini aku tidak menangis karena umurku sudah tujuh belas tahun, Lambat laun mobil itu menghilang dari pemandangan mata dan aku masih menemukan diriku menatap ke arah mobil itu pergi dengan tatapan yang kosong. Disini aku mengambil keputusan untuk membuat novel yang akan dipublikasikan secara masal dan bisa masuk kedalam proyek film layar lebar, dimana novel itu harus menarik, menggunakan sudut pandang yang bergantian, tidak hanya sekedar cerita romantis saja, dan masih banyak lagi yang harus kupikirkan, tetapi ada satu kisah yang akan aku tuangkan delam tinta dan kertas-kertas putih yaitu adalah kau, pelita yang pudarkan gulita. Bagaimana bisa, menahan rindu yang terus terasakan, layaknya jemuran yang terus menerus tersiram air hujan, dan akhirnya ia meneteskan.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<i><span style="font-size: medium;">Asa Untuk Asha</span></i><br />
<i><span style="font-size: medium;"><br /></span></i></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Fin.</span></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Asazurehttp://www.blogger.com/profile/11834331431136672042noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9015482886534743048.post-16265005606145997912018-06-29T19:38:00.000+08:002020-03-12T08:02:24.606+08:00Stop Bagikan Privasi kita!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-gt5aZsoWjNYvX-PBjQFIX5YZpMVBp8UNEHC8A1zqUvHOVThtYWcFVhz7IVqXBZgnW7-AN_kzZozd5aroRx77_82HH1BGQMBMWnDpm4TcqaBzC78Io0caigFBsnGCybpy4R85lIPUBCQ/s1600/login-into-account-email-envelope-fishing-hook_1212-1037.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="626" height="255" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-gt5aZsoWjNYvX-PBjQFIX5YZpMVBp8UNEHC8A1zqUvHOVThtYWcFVhz7IVqXBZgnW7-AN_kzZozd5aroRx77_82HH1BGQMBMWnDpm4TcqaBzC78Io0caigFBsnGCybpy4R85lIPUBCQ/s320/login-into-account-email-envelope-fishing-hook_1212-1037.jpg" width="320" /></a></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "open sans"; font-size: small;">Yes, Here we are, back again. kali ini saya ingin memaparkan sedikit tentang apa yang terjadi di dunia maya yang perkembangan nya hampir tidak jauh berbeda dengan dunia nyata.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "open sans"; font-size: small;">Pertama, kita kembali dulu yuk ke sekitar sepuluh tahun yang lalu dan saling mengingat apa yang terjadi pada waktu itu, pada saat itu saya berada di bangku sekolah dasar tepatnya kelas enam. apa yang kalian ingat pada tahun 2008 mengenai teknologi? banyak? tentu tidak. bahkan kalian akan sulit mengingat apa yang terjadi pada waktu itu. tepatnya pada tahun 2008, Indonesia mulai memasuki tren menggunakan Friendster dengan menghias-hias pernak-pernik halaman profil mereka sendiri, dikarenakan ada kemungkinan teman-teman kita bakal berkunjung tepat ke halaman kita. bukankah menggugah hati? </span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "open sans"; font-size: small;">Yuk kita ingat sekali lagi pada tahun itu apa yang terjadi pada dunia teknologi. di tahun yang sama, Facebook juga mulai digunakan secara masif oleh orang-orang dari berbagai usia. saya masih ingat teman-teman saya mengajak saya ke sebuah warnet untuk mengajarkan saya membuat akun tersebut. apabila kalian membaca itu teman-temanku, tersenyumlah, aku juga bahkan tidak tau kapan kita bisa bertemu lagi. pada saat itu Facebook menjadi Platform sosial media yang paling banyak digunakan diseluruh dunia, berbagai nama-nama norak tercantum di nama kita dengan sebuah alasan, kita tampak keren di dunia maya tersebut. mengetik dengan menyingkat kata-kata, mengkombinasikan angka dan huruf, ah betapa naif nya. kita menggunakan dan memanfaatkan sosial media untuk menghubungkan kembali teman-teman atau berkenalan dengan teman baru di dunia maya pada saat itu. </span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "open sans"; font-size: small;">Pada tahun yang sama Twitter juga mulai digunakan secara masif oleh orang-orang hanya untuk menunjukkan betapa banyaknya sosial media yang kita punya, saling men-tweet, retweet, reply dan berbagai macam fitur lainnya seperti follow, followers dan sebagainya. akan ada hari yang aneh tanpa menerbitkan sebuat tweet didalam hidup pada saat itu.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "open sans"; font-size: small;">Sekarang kita masuk ke tahun 2018, menurut kalian apa yang terjadi pada saat ini? Dunia maya sudah layaknya menjadi rutinitas yang tidak dapat kita lewatkan bahkan menjadi kebutuhan primer yang krusial dibanding hal yang lain. kita pasti bakal kesulitan hidup sehari tanpa ada asupan informasi dari dunia maya. dibandingkan dengan sepuluh tahun yang lalu, dunia maya menjadi begitu pesat. tapi adakah hal yang tidak kalian sadari dari hal ini? dimana dunia maya sudah menjadi hidup sekunder kita? hal ini ialah privasi.</span></div>
<blockquote>
<div align="justify">
<span style="font-family: "open sans"; font-size: small;">Baru-baru ini Instagram memberikan sebuah fitur “ask me question” yang menuai pro dan kontra terhadap cara penggunaannya yang menurut saya pada akhirnya selama ada manfaat baik dalam penggunaan yang salah tidak masalah akan tetapi saya melihat orang ramai-ramai menggunakan “verb bla, bla bla blaaa,” untuk memberitahukan fitur tersebut secara benar, oh biarlah wahai netizen, biarlah netizen yang lain menggunakan fitur tersebut dengan cara yang dia suka. bagi saya biarkan mereka berkarya dengan cara yang mereka mau. walaupun saya merasa terheran-heran dan melakukan sebuah eksperimen sosial dengan menanyakan sebuah pertanyaan pribadi ke beberapa orang dan lucunya, mereka menerbitkan pertanyaan pribadi saya beserta dengan <strong>JAWABANNYA</strong> oh tidak!, ada yang salah disini!, mereka memberikan privasi mereka dalam rangka popularitas semata, benar-benar ada yang salah disini.</span></div>
</blockquote>
<div align="justify">
<span style="font-family: "open sans"; font-size: small;">Saya ingin membicarakan privasi, banyak orang-orang yang telah kehilangan privasi mereka akibat dunia maya, dan banyak yang memberikan privasi mereka secara cuma-cuma hanya untuk popularitas dalam jangka pendek dan pada akhirnya tidak ada orang yang melirik secara dalam kedalam privasi kita karena mereka hanya ingin tahu. </span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "open sans"; font-size: small;"><strong><u>Menurut saya pribadi,</u></strong> siklus ini tidak akan pernah berhenti yakni, orang-orang akan selalu membagikan privasi mereka. tetapi ini yang menarik, saya pernah membahas tentang bagaimana logika dan perilaku manusia secara rasional. kita dapat mengetahui informasi seseorang berdasarkan pola pikir dan perilaku dan penampilan seseorang. apa yang terjadi apabila kita sudah mengetahui seseorang secara detail? kita tahu semuanya bahkan sampai sesuatu yang tidak mereka sadari. dari hal yang penting sampai yang tidak penting. </span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "open sans"; font-size: small;">“<span style="font-family: "open sans"; font-size: small;"><u>Ketika seseorang kehilangan privasi mereka, hilanglah kharisma orang tersebut.</u> “</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "open sans"; font-size: small;">Kalian pernah menonton Sherlock? ada sebuah episode dimana dia dapat meretas akun seseorang hanya melihat dan mengumpulkan informasi terbatas mengenai ruangan orang tersebut, yap itu memang benar-benar sangat memungkinkan dikarenakan saya juga pernah mencoba dan berhasil melakukannya.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "open sans"; font-size: small;">Sayaakan membahas salah satu bahaya dari membagikan privasi secara cuma-cuma. apa kalian sering mendengar <em>Identity theft</em> di dunia maya<em>? </em>apabila belum tahu Identity theft ialah pencurian identitas, akan saya gunakan bahasa yang sangat mudah disini bahwa Identity theft adalah aktifitas yang kita gunakan dengan mengatas namakan orang lain(identitas yang kita curi) misalnya; berbelanja online dan pembobolan akun yang sangat sering dilakukan di negara-negara maju dikarenakan orang-orang yang telah kehilangan privasi mereka. hal ini sangat sering terjadi, percayalah dan saya juga bisa melakukannya disaat saya sudah sangat mengenal seseorang hingga mendetail, saya bisa menyusupi informasi seseorang secara penuh. saya bisa mengetahui kata sandi sosial media seseorang hanya dari apa yang mereka suka lakukan, buku favorit apa yang mereka baca, pengarang apakah yang paling mereka suka, percayalah saya bisa melakukannya.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "open sans"; font-size: small;">Bukankan itu hal mengerikan? banyak selebritas yang sering menjadi korban ini. karena itulah beberapa dari mereka yang sudah sadar tidak membuat sosial media dikarenakan hanya untuk hausnya popularitas sesaat. mari kita ambil contoh disini, Scarlett Johansson pernah menjadi korban dimana foto-foto dia tersebar di dunia maya dan pada akhirnya dia memutuskan untuk tidak pernah bergabung menjadi salah satu warga internet. begitu juga dengan Felicity Jones dan masih banyak lainnya.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "open sans"; font-size: small;">Tetapi, pada akhirnya kita cuma manusia biasa yang tidak pernah luput dari hausnya perhatian seseorang. mungkin kita melakukan itu hanya karena kita ingin orang-orang menyadari kehadiran kita, mungkin tidak. mungkin kita memberikan privasi kita karena kita berharap seseorang akan peduli dengan kita, atau mungkin kita hanya melakukannya untuk bersenang-senang atau mungkin juga tidak. </span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "open sans"; font-size: small;">Akan tetapi, pada akhirnya saya juga seorang manusia yang tugasnya mengigatkan sesama bahwa ada konsekuensi terhadap sesuatu yang kita lakukan, termasuk memberikan privasi kita secara cuma-cuma dan pada akhirnya.,kita cuma manusia biasa.</span></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
</div>
Asazurehttp://www.blogger.com/profile/11834331431136672042noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9015482886534743048.post-35328443985540794012015-08-27T08:32:00.000+08:002020-03-11T09:08:21.010+08:00Hymne Mulawarman<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeogolCQEtRmzpwrGf8nj-hbb5F2wWs0V46QPpHkAdldRZqpyqRUG46dwuQPc6-U5UQF8-hqsOkzcujL8VKijmT1Q48wlFzHzCOr91_sp770qLRv2Lcxbs9XfHGrvCFXfldH972eVxyqw/s1600/unv-mulawarman-647x381.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="381" data-original-width="647" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeogolCQEtRmzpwrGf8nj-hbb5F2wWs0V46QPpHkAdldRZqpyqRUG46dwuQPc6-U5UQF8-hqsOkzcujL8VKijmT1Q48wlFzHzCOr91_sp770qLRv2Lcxbs9XfHGrvCFXfldH972eVxyqw/s320/unv-mulawarman-647x381.gif" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;">Halo, Saya mahasiswa di Universitas Mulawarman dan beberapa waktu lalu saya disuruh menghafal lagu Hymne Mulawarman(dulu hapal tapi habis itu kagak) jadi saya sempat cari lirik2 nya di Internet dan ternyata lirik2 di internet itu<strong> SESAT </strong>jadi sejak saat itu saya jerah dan meminta liriknya langsung dari teman saya dan bersyukurlah saya mempostingnya disini, liriknya 100 persen <strong>BENAR</strong></span><br />
<strong><br /></strong>
<span style="font-size: medium;">Mulawarman dan bumi ini<br />Mulawarman dan diri kami<br />Satu dalam s’mangat dan cita<br />yang nyala bagai matahari </span><br />
<span style="font-size: medium;">yang takkan kami biarkan padam</span><br />
<span style="font-size: medium;">tak kami perkenankan padam</span><br />
<span style="font-size: medium;">Dengan tekad dan keringatku<br />Akan ku curahkan bakti<br />padamu rakyat dan bangsaku<br />Tumpuan ilmu dan citaku<br />Mahakam akan menjadi saksi<br />Tak kami biarkan berhenti</span><br />
<span style="font-size: medium;">Mulawarman-ku<br />almamaterku tercinta<br />tumpuan harapan bangsaku<br />lestari alam ku abadi</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span>
<span style="font-size: medium;"><br /></span>
<span style="font-size: medium;">tags: lirik lagu hymne mulawarman yang benar</span><br />
<br />
<br />
<br />
Asazurehttp://www.blogger.com/profile/11834331431136672042noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9015482886534743048.post-73538667343562883672015-06-05T11:49:00.001+08:002020-03-11T09:09:45.613+08:00Permainan The One Last Man Standing<br />
Pernahkah kalian mendengar tentang permainan The One last man standing??<br />
Yup bagi yang pernah mendengar permainan ini sangat mengasyikkan, permainan ini bisa dimainkan hampir 50 orang lebih++. <br />
kebetulan saya mendapatkan untuk memainkan permainan ini saat saya masih SMA kelas 2 dulu di Derawan Island dalam rangka Jambore PIK-R/M Se Kalimantan Timur. nah BKKBN, PIK dan BNN mengadakan aktivitas ini setiap tahunnya dan begitulah <br />
<br />
<br />
Tapi bagi yang belum pernah mendengar permainan One last man standing saya bakal menjelasinnya disini.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyHhC5ZL1ukM-4_x2ZEa0SSue034rgNO_7QN6dikOrsLYqj1LCIuJwFCPhR7nFLJ8tJs2pKxPV90Bt9HmzyBWRNM-BdmetSJLXLaouUftJ34prSxzoMz2050kjwO2RSyisDxcR-3P5gwM/s1600/unnamed.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="328" data-original-width="512" height="205" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyHhC5ZL1ukM-4_x2ZEa0SSue034rgNO_7QN6dikOrsLYqj1LCIuJwFCPhR7nFLJ8tJs2pKxPV90Bt9HmzyBWRNM-BdmetSJLXLaouUftJ34prSxzoMz2050kjwO2RSyisDxcR-3P5gwM/s320/unnamed.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<blockquote>
1. Partisipan membuat lingkaran dan memegang tangan lawan masing-masing disebelah kalian.<br />
<br />
2. Kemudian permainan akan dijelaskan oleh moderator, permainan ini adalah permainan menurunkan mental lawan dengan permainan matematika, partisipan yang ditunjuk harus meneriakkan angka 1 kemudian partisipan selanjutnya meneriakkan angka 2, kemudian partisipan selanjutnya meneriakkan “WUS!” Sebuah kata-kata ajaib yang menurunkan mental lawan! maksud permainan One last man standing disini adalah sebuah permainan fokus dimana permainan ini meneriakkan angka perkalian 3, misalnya si partisipan 1 meneriakkan 1 angka lalu partisipan 2 meneriakkan angka 2 nah di partisipan 3 harus meneriakkan WUS bukan angka 3, begitu juga partisipan ke 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24 dan seterusnya. Mereka semua harus meneriakkan angka WUS! Bukan angka.<br />
<br />
3. partisipan yang harusnya meneriakkan WUS tetapi dia mengatakan angka, berarti dia keluar dari permainan, begitu juga sebaliknya, partisipan yang meneriakkan WUS tetapi dia tidak dia juga keluar dari permainan. partisipan yang telat mengatakan angka ataupun WUS(LOLA maksudnya) dia juga keluar dari permainan.<br />
<br />
4. Selama permainan partisipan pun akan menguras, hingga sisa 3 orang nah disaat 3 orang cara permainan pun dirubah sedrastis mungkin. permainannya itu disebut Rakib dan Atid, ya malaikat yang mencatat amal baik dan buruk, rakib berada di sisi kanan kita dan atid berada di kiri kita, nah di permainan ini, kalian akan ditunjuk moderator siapa duluan yang berbicara, apabila kalian yang ditunjuk segera teriakkan kata Rakib atau atid, nah sebenarnya rakib atau atid itu hanya bahasa kanan atau kiri hanya saja dibuat kode untuk menjatuhkan mental lawan, dan apabila salah satu salah berkata yang seharusnya bukan dia yang ditunjuk dia kalah, dan yang dia seharusnya yang ditunjuk tetapi hanya berdiam diri dia yang kalah.</blockquote>
Asazurehttp://www.blogger.com/profile/11834331431136672042noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9015482886534743048.post-91867017663797606792015-06-05T11:47:00.003+08:002020-03-11T09:23:28.478+08:00Lirik Lagu Gali Dirantau<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjTqa-KEbicHgMNF2-fbk-4hzF8GNCt3YwA1EJ6UDvOCyqNcvcO1kx56pnms5bNHZf4bmAvJhoMl_qtxGG1Idx_gJEBFF0W9A-8Gi3o65anfTsyzg1Dq8gmPy3SGABKipwZiIrNxyyDmo/s1600/maxresdefault+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjTqa-KEbicHgMNF2-fbk-4hzF8GNCt3YwA1EJ6UDvOCyqNcvcO1kx56pnms5bNHZf4bmAvJhoMl_qtxGG1Idx_gJEBFF0W9A-8Gi3o65anfTsyzg1Dq8gmPy3SGABKipwZiIrNxyyDmo/s320/maxresdefault+%25281%2529.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Mungkin bagi yang tinggal di daerah berau sering mendengar lagu Gali Dirantau<br />
Tapi bagi yang tau bagaimana liriknya yuk simak berikut<br />
<br />
<span style="font-size: large;">Andaila tanjung surung bajalan </span><br />
<span style="font-size: large;">katalisayan.. </span><br />
<span style="font-size: large;">singga sakarang mancari dangan </span><br />
<span style="font-size: large;">dirantai suaran.. </span><br />
<span style="font-size: large;">simpar bapinang tujuh karangan </span><br />
<span style="font-size: large;">simpang kakanan.. </span><br />
<span style="font-size: large;">cada diganang jauh bajalan</span><br />
<span style="font-size: large;">sampai kalaman.. </span><br />
<span style="font-size: large;">cadda diingat gali di rantau </span><br />
<span style="font-size: large;">bajalan malam.. </span><br />
<span style="font-size: large;">jagan mu cappa jagan mu kira </span><br />
<span style="font-size: large;">kapunan datang. </span><br />
<span style="font-size: large;">Musiba batta dangan cilaka </span><br />
<span style="font-size: large;">talla dirasa.. </span><br />
<span style="font-size: large;">bakunu kunu dangkita </span><br />
<span style="font-size: large;">jarra kan palajaran</span>..<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Asazurehttp://www.blogger.com/profile/11834331431136672042noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-9015482886534743048.post-22546485708761334382015-06-05T11:47:00.001+08:002020-03-11T09:12:58.097+08:00Lirik Lagu Talinga Sagai<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3e8np9en2P-x8PQgsE_CuHYwtFEN3cWvhvrt_CybedzL0V1i58Wfrj8HWwfdvVLBvw_etIoiE0ZeUHdcPYy-Gfev-cz2TrXR2dOVn7FrmQgxkA5pAE11iIOfmTocObfC4douQZMN0t4E/s1600/IMG_20190201_151044_scaled.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1000" data-original-width="1000" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3e8np9en2P-x8PQgsE_CuHYwtFEN3cWvhvrt_CybedzL0V1i58Wfrj8HWwfdvVLBvw_etIoiE0ZeUHdcPYy-Gfev-cz2TrXR2dOVn7FrmQgxkA5pAE11iIOfmTocObfC4douQZMN0t4E/s320/IMG_20190201_151044_scaled.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Kalau yang saya denger dari teman saya, katanya judulnya udah bukan talinga sagai lagi tapi jadi, Pagaddi Angka Lapan, lagu berau yang satu ini lucu lho, tentang proses pembuatan kue talinga sagai itu sendiri.<br />
<br />
<span style="font-size: large;">Tutuk tutuk allu dilasung</span><br />
<span style="font-size: large;">Barras tugalan lanak jadi gulapung</span><br />
<span style="font-size: large;">Gula mirah dipinyik pinyik diramas diamut </span><br />
<span style="font-size: large;">dangan gulapung</span><br />
<span style="font-size: large;">Digiling giling dipiluk piluk </span><br />
<span style="font-size: large;">digawai sarupa dami </span><span style="font-size: large;">angka lapan</span><br />
<span style="font-size: large;">Diguling disubun saji basi dibalik diajuk dangan</span><br />
<span style="font-size: large;">talung kayan</span><br />
<span style="font-size: large;">Lamun puri inda amang kumara</span><br />
<span style="font-size: large;">Lamun purai dami talur biawan</span><br />
<span style="font-size: large;">Mamasai pagaddi sambat karamian pagaddi asli barau lain tiruan</span> <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Asazurehttp://www.blogger.com/profile/11834331431136672042noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-9015482886534743048.post-68332053257105850872015-03-05T19:13:00.001+08:002015-03-05T19:13:51.220+08:00Power Rangers Lightspeed Rescue (Power Ranger Ke Tujuh) Generasi 90 Merapat!<p><br></p><p><font size="3">Power rangers lightspeed Rescue! power rangers Lightspeed rescue! sountrack opening power rangers ini juga adalah salah satu favorit saya karena nadanya cocok banget, yup mari simak tentang penghias masa kecil kita ini.</font></p><p><font size="3"><font size="3"><font size="3"><img src="http://fc09.deviantart.net/fs70/f/2013/146/8/8/power_rangers_20__lightspeed_rescue_by_thepeopleslima-d66pzrn.jpg"></font></font></font></p><p><font size="3"><font size="3"><br></font></font></p><p><font size="3">Ribuan tahun yang lalu, ada 4 Iblis yang terjebak di kuburan oleh penyihir yang kuat. Iblis ini ancaman untuk umat manusia, yang hidup hanya untuk menguasai dan menghancurkan. lalu ada kelompok pengembara yang membuka kuburan tersebut hingga melepaskan iblis-iblis yang terjebak di masa kini. pemimpin iblis tersebut adalah Diabolico yang dimana ingin mengambil kota untuk dijadikan istananya, dan target mereka adalah US City yang diketahui sebagai pusat marinir. ketika organisasi Lightspeed mengetahui kabar ini, mereka segera membuat rencana yaitu memilih 5 individual yang mempunyai kehebatan dan memberi mereka utilitas untuk berubah menjadi power rangers dan melindungi kota dari serangan iblis.</font></p><p><font size="3">Markas Lightspeed tepat berada dibawah laut dimana di ciptakan oleh Angela Fairweather dan rekan ilmuwannya. penemuan pertama mereka adalah Rescue Zords, lima kendaraan yang dimana saat bergabung menjadi Lightspeed Megazord dan Rail Rescue yang dimana digabung menjadi Supertrain Megazord.</font></p><p><font size="3">Ketika organisasi Lightspeed memutuskan untuk menambah anggota ranger ke enam, Titanum Morpher pun diciptakan. akan tetapi setelah dibuktikan bahwa Titanium tidak bisa dikendalikan oleh satu orang dan akirnya program titanium di hentikan. setelah itu Titanium Morpher pun di culik oleh Captain Mitchell anak Ryan, yang menggunakannya untuk membalaskan dendam ayahnya, akan tetapi lambat laun dia juga menjadi Titanium Ranger yang resmi dan diberi Zord yaitu Max Solarzord.</font></p><p><font size="3"><br></font></p><p><font size="3">Diabolico pun frustasi karena gagal dalam mengalahkan para ranger dan malah menuntun kedalam kekalahannya, dan membuat Impus berubah menjadi Olympus, yang ingin menyempurnakan tubuh ibunya, Queen Bansheera. Untuk membuat tubuhnya sempurna kembaliOlympus mengirim Asteroid ke bumi, dan Rangers pun diberi Omega Zords untuk menghentikannya.</font></p><p><font size="3"><br></font></p><p><font size="3">Karena kegagalan Olympus, Vypra dan Loki menghidupkan Diabolico kembali dan mengalahkan Olympus. dan pada akhirnya Lightspeed dan Supertrain Megazord sempat dihancurkan olehnya, akan tetapi Lifeforce Megazord pun diturunkan dan berhasil mengalahkan mereka.</font></p><p><font size="3"><br></font></p><p><font size="3">Queen Bansheraa hanya yang tersisa dan dia memfokuskan untuk mengambil Omega dan Lifeforce Megaforce, dia pun berhasil menghancurkan markas Lightspeed dan membuat rangers terpaksa menghancurkan Omega dan Lifeforce Megaforce, Rangers pun memberantas gua tengkorak dan disitulah mereka kembali menyegel Queen Bansheera dan membuat dunia kembali Damai.</font></p><p><font size="3"><br></font></p><p><font size="3"><br></font></p><p><font size="3"><br></font></p><p><font size="3"><br></font></p><p><font size="3"><br></font></p><p><font size="3"><br></font></p><p><font size="3"><br></font></p><p><font size="3"><br></font></p><p><font size="3"><br></font></p><p><font size="3"><br></font></p> Asazurehttp://www.blogger.com/profile/11834331431136672042noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9015482886534743048.post-84844562478106421512015-03-04T22:34:00.001+08:002015-03-04T22:34:34.171+08:00Power Rangers Lost Galaxy (Power Rangers Ke Enam) generasi 90 Merapat!<p><font size="3"><br></font></p><p><font size="3">Kali ini saya akan membahas tentang power rangers lost galaxy, lost galaxy adalah sebuah cerita yang benar-benar lepas dari Zordon Arc, atau bisa dibilang Lost Galaxy benar-benar mengambil tema baru disebuah galaxy lain.</font></p><p><font size="3"><img src="http://fc08.deviantart.net/fs70/f/2013/146/f/e/power_rangers_20__lost_galaxy_by_thepeopleslima-d66pyaa.jpg"></font></p><p>Ceritanya berawal dari sebuah koloni baru yang sedang dibangun di angkasa, Terra Venture, dimana memulai pencarian di seluruh angkasa untuk menemukan sebuah planet baru dimana ras manusia bisa menempatinya. petualangan ini dimulai dari seorang pemuda bernama Leo dan Mike yang diam-diam menaiki pesawat tersebut, dan hidup mereka berubah sepenuhnya. saat pelatihan Leo dan teman-temannya melintasi angkasa dan dikunjungi oleh alien.</p><p>Alien tersebut bernama Maya dan mereka menemukan sebuah gerbang portal, dimana mereka menemukan sebuah desa yang sedang diserang oleh tentara Scorpius. dengan bantuan Maya yang memimpin mereka untuk perge ke Mirinon, mereka pun menemukan Quassar Saber dan mencabut pedang tersebut sehingga mereka mendapatkan kekuatan untuk berubah menjadi ranger, dan saat itu Mike kakak Leo jatuh ke dalam jurang. planet tersebut di bekukan oleh jenderal Scorpius, Furio. para rangers pun melarikan diri ke Terra Venture, dimana mereka menetap untuk melindungi koloni dari Invansi Scorpio.</p><p><img width="260" height="260" src="http://fc04.deviantart.net/fs71/f/2014/256/b/6/power_rangers_lost_galaxy_season_7_by_gera27-d7yzfo2.jpg"></p><p><br></p><p>Para rangers pun membebaskan para hewan buas yang disekap oleh Scorpius dan sebagai tanda terimakasih para hewan buas pun membantu rangers untuk mengalahkan monsters, dan mereka menjadi Zord dan bahkan berevolusi menjadi Galaxy Megazord. dengan kekuatan Galaxy mereka menggunakannya untuk melawan berbagai musuh luar angkasa seperti, Scorpius, Trakeena, Deviot dan Captain Mutiny.</p><p><br></p><p>Lalu dipertengahan cerita muncul sesosok pejuang yang misterius yang berasal dari masa lalu di Terra Venture. namanya adalah Magna Degender. dia mempunyai misi untuk membalas Scorpius yang dimana telah membunuh anaknya 1000 tahun yang lalu. dia juga membawa Torozord (Zord berbentuk banteng) dan Magna Defender pun akan menyelamatkan Mike nantinya. lalu Magna Defender mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Terra Venture.</p><p><br></p><p>Ketika para Rangers dalam masalah, Jiwa Magna Defender datang dan menghampiri Mike lalu menurunkan kekuatannya ke Mike, Mike pun menjadi Magna Defender yang baru.</p><p><br></p><p>Para rangers pun dibuat sibuk saat Deviot kembali menghidupkan <a href="http://jurnalfantasi.blogspot.com/2015/03/power-rangers-in-space-power-rangers.html">Psycho Rangers</a>, Para copycat Power Rangers In Space. disitu pula Power Rangers In Space muncul, dan sejak mulai power rangers galaxy, membuat sistem Crossover, dimana rangers sebelumnya akan bertemu dengan rangers di seri sekarang untuk spesial episode. pada bagian ini Kendrix Morgan atau Pink Ranger mengorbankan dirinya demi melindungi Casey atau Pink Ranger in Space. lalu Quassar Saber(Pink) pun dijadikan sebagai lelang dan pada saat itu Karone(Astronema) adik Andros di power rangers In space membabi buta dan merebut pedang tersebut dan bergabung dengan power rangers untuk melindungi Terra Venture.</p><p>Saat pertengahan cerita, Deviot pun membaca sebuah artifak dari Buku galaxy, dimana dia mengirimkan Terra Venture dan dirinya ke Lost Galaxy. disinialh dimana para rangers bertemu dengan Captain Mutiny. </p><p>Dan diakhir saga Lost Galaxy, Deviot yang bergabung dengan Trakeena menyerang Terra Venture yang membuat kapal induk jatuh kebulan, dimana mereka memulai pertarungan terakhir mereka. dan berakhir pada kehancuran Trakeena. penduduk pun mengungsi dan diikuti oleh para rangers. rangers pun kembali meletakkan pedang Quassar ke tempat dimana mereka mencabutnya, membuat suka Maya kembali menjadi normal dan Kendrix kembali ke tubuh normalnya.</p><p><br></p><p><font size="3"><br></font></p><p><font size="3"><br></font></p><p><font size="3"><br></font></p><p><font size="3"><br></font></p><p><font size="3"><br></font></p><p><font size="3"><br></font></p><p><font size="3"><br></font></p> Asazurehttp://www.blogger.com/profile/11834331431136672042noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9015482886534743048.post-36541642359051952932015-03-04T11:28:00.001+08:002015-03-04T22:38:13.758+08:00Power Rangers In Space (Power Rangers Kelima) Generasi 90 Merapat!<p><br></p><p><font size="3">Masih Ingat power rangers In space? owhh ia ini kan lanjutan dari power ranger turbo, yep. setelah kehancuran dari power ranger turbo, inilah cerita kelanjutannya, dan Power Rangers Turbo adalah seri terakhir yang berhubungan dengan Gordon. Berbeda dengan seri-seri sebelumnya, power rangers In space sedikit sekali di beri bumbu komedi, dan banyak cerita seriusnya</font></p><p><font size="3"><img src="http://th01.deviantart.net/fs71/PRE/f/2013/312/e/9/power_rangers_in_space_wp_by_jm511-d6tjx3q.jpg"></font></p><p><font size="3"><br></font></p><p><font size="3">Setelah mereka dilumat habis-habisan oleh Divatox, Mantan Turbo Ranger(kecuali justin) pergi keluar angkasa dengan Alpha 6 untuk mencari Zordon yang dibawa ke pesawat luar angkasa yang aneh. lalu mereka bertemu dengan Andros red ranger yang baru disini. pada awalnya Andros tidak percaya dengan mereka, tetapi saat musuh menyerang Astro Megaship, mantan turbo rangers membantu Andros dan pada akhirnya sebagai tanda terima kasih Andros memberi mereka Morphers dan merubah mereka menjadi Power Rangers In Space.</font></p><p><font size="3">Dengan Arsenal mereka yaitu Astro Megaship yang juga bisa berubah menjadi Astro megazord, para rangers mengelilingi galaxy untuk mencari lokasi Zordon yang diculik oleh Dark Specter, yang mana ingin menyerap kekuatan Zordon semata-mata untuk memperkuat dirinya, akan tetapi ranger di persulit dengan adanya Astronema adik Andros yang otaknya telah dicuci untuk mengalahkan para ranger</font></p><p><font size="3"><img src="http://img3.wikia.nocookie.net/__cb20100531112845/villains/images/1/11/Astronema-cyborg-cu.jpg"></font></p><p><font size="3"><br></font></p><p><font size="3">dan di pertengahan Episode para ranger dahulu muncul untuk membantu power ranger in space seperti Justin, Phantom Ranger. Adam park, dan Silver Ranger, yaitu Zhane, dan disaat itu mereka mendapat Arsenal baru yaitu Delta Megazord, Mega Voyager dan Mega Winger. </font></p><p><font size="3">Saat Andros bertemu dengan Astronema, Andros terkejut bahwa yang ia dapati itu adalh adiknya Karone yang menghilang bertahun-tahun yang lalu saat mereka anak-anak, Darkonda yang menculik karone dan membawa ke Dark Specter lalu mengasuhnya dengan cara kejahatan. </font></p><p><font size="3">Astronema yang melanjutkan rencana jahatnya, membuat pasukan elitnya sendiri yaitu Pyscho Rangers. yang telah di program untuk menghabisi Para ranger, dan mereka diberi kekuatan oleh Dark Specter, pada awalnya para ranger seperti orang bodoh di depan Pyscho Rangers, namu perlahan-lahan mereka bisa mengalahkan Pyscho Ranger.</font></p><p><font size="3"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeJs8TpkKNQq1MipkGCFaEylYRWHrC-yxuxS3cjEk6B5t-6l2R1KfoN6zz4UxgGkIg04IS7FUBH94YN5Ia3uyBnbeaHBH7Y85UBQUqSKuWkipnqLZRuTXRVJR3TykPy6qFlXyUGlwf6wrr/s1600/Power+Rangers+in+Space+Psycho+rangers.png"></font></p><p><font size="3"><br></font></p><p><font size="3">Saat mendekati akhir-akhir episode, Dark Specter meluncurkan serangan penuh ke Galaxy, dan power ranger beserta aliansinya mencoba untuk menahan kekuatan dark specter yang sangat besar, dan yang tak di duga ialah Dark specter dibunuh oleh Darkonda pada saat bunuh diri, dan Astronema mengambil kesempatan untuk menobatkan dirinya sebagai Ratu kejahatan.</font></p><p><font size="3"><br></font></p><p><font size="3"><img src="http://fc00.deviantart.net/fs71/i/2011/002/8/e/power_rangers_in_space_by_mars219-d3696dr.jpg"></font></p><p><font size="3"><br></font></p><p><font size="3">Asndros pun menemukan Benteng kegelapan Astronema dimana dia juga menemukan bahwa Zordon juga di tahan. Zordon pun memerintah Andros untuk mengambil seluruh energinya untuk menyelamatkan seluruh galaxy, tetapi Andros menolak. dan diakhir episode kekuatan Zordon menetralkan seluruh kekuatan jahat di galaxy dan Rita, Zedd, Divatox pun kembali menjadi manusia kembali, begitu juga Astronema yang kembali menjadi manusia. walaupun Zordon mati, seluruh Galaxy pun menjadi warisan dia dan menjadi jantung di seluruh galaxy.</font></p><p><font size="3">di akhir episode pun terlihat bumbu roman, Ashley dan Andros, yah walaupun hanya percakapan.</font></p><p><br></p><p><font size="3"><br></font></p> Asazurehttp://www.blogger.com/profile/11834331431136672042noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9015482886534743048.post-3189937691984426672015-03-01T19:48:00.001+08:002020-03-11T09:21:15.252+08:00Power Rangers Turbo (Power Rangers Keempat) Generasi 90 Merapat!<br />
<span style="font-size: small;">Kawanku sekalian, pastinya kalian Power Rangers Turbo bukan? hehe, ini lah yang membuat masa kecil saya indah sekali, tiap jam 7 malam ditayangkan di televisi swasta Indosiar dan lekas saya langsung menghadap tv tanpa menghiraukan apapun kecuali menontonnya, dan voila, GO! POWER RANGERS TURBO GO! POWER RANGERS GO! POWER RANGERS TURBO! OOOOOooooooo.</span><br />
<span style="font-size: small;"></span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDSGy7mulgKZtJsTaoD-iUCDJZszwczy9kSTYT6w9VIdL4RP4fYLKgyyL-Aeg4jFNXyTq-rZ4qpQr5xkgBcDi8jzPgRlqYTdrpXc4Qnc_O_dD6aUYj4QJPXc8_hs3b_E9P63UkxRgOkss/s1600/dd3e02ffff47a82615ba8ba0239c83c8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1024" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDSGy7mulgKZtJsTaoD-iUCDJZszwczy9kSTYT6w9VIdL4RP4fYLKgyyL-Aeg4jFNXyTq-rZ4qpQr5xkgBcDi8jzPgRlqYTdrpXc4Qnc_O_dD6aUYj4QJPXc8_hs3b_E9P63UkxRgOkss/s320/dd3e02ffff47a82615ba8ba0239c83c8.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><i><b>Power Rangers: Turbo</b></i> (<i>PRT</i>) adalah serial televisi produksi Saban Entertainment. Turbo adalah serial Power Rangers yang ketiga dari serangkaian serial Power Rangers.</span><br />
<span style="font-size: small;">Serial ini terdiri dari 45 episode, dan merupakan hasil produksi bersama Fox Kids dan Saban Entertainment. Masa tayang di Amerika Serikat mulai tanggal 19 April 1997 sampai 24 November tahun sama. Selain serial TV, PRT telah satu kali diangkat menjadi film layar lebar: <i>Turbo: A Power Rangers Movie</i>. Serial ini adalah dasar dalam serial Super Sentai di Jepang <i>Gekisou Sentai Carranger</i>.</span><br />
<span style="font-size: small;">Turbo beranggotakan 6 orang: 4 pria dan 2 wanita. Setiap anggota diasosiasikan dengan satu warna yaitu merah, biru, hijau, merah muda, kuning, dan hitam(Phantom Ranger) dan Blue Senturion(Polisi Ranger).</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/imtHfxYhzp4/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/imtHfxYhzp4?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: small;">Awalnya sih Power ranger ini lanjutan dari power ranger Zeo, dan Tommy dan kawan-kawan dari power rangers menjadi power ranger turbo.</span><br />
<span style="font-size: small;">nah tetapi gara-gara kelulusan mereka, mereka memilih 4 kandidat untuk menjadi power rangers turbo berikutnya (kecuali si Justin, karena dia memang ranger biru dari awal) Tommy , Adam , Tanya , dan Katherine sudah memasuki masa kelulusan mereka dan harus memulai kehidupan normal kembali dan untuk itu mereka telah memilih 4 kandidat yang akan menggantikan posisi mereka sebagai rangers dan tetap memberikan posisi rangers biru pada Justin dan 4 kandidat itu adalah TJ , Carlos , Ashley , dan Cassie dan saat pertukaraan kekuatan mentor rangers terdahulu beserta asistennya kembali datang kebumi untuk melihat pertukaran kekuatan itu yaitu Zordon dan Alpha 5 lalu secara tiba - tiba muncul seorang rangers misterius yang mengaku dirinya sebagai Phantom Rangers ia mengatakan bahwa kedatangannya kebumi bermaksud untuk membantu rangers dalam misinya mengamankan bumi .</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><img src="https://images6.fanpop.com/image/photos/36800000/Power-rangers-turbo-the-power-ranger-36857003-1024-575.jpg"></span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;">Power rangers turbo sangat seru sekali karena pada akhir-akhir episode Power chamber(headquarters) mereka diketahui oleh Divatox dan dia menyusun rencana untuk menghancurkan power rangers, jadi pada dasarnya Divatox lah yang menginvansi di akhir episode, bukan para rangers. selain itu polisi antar galaksi Blue Centurion datang kebumi utnuk memperingati ragers terhadap kejadian pada tahun 2000 selain itu disaat mendekati pertempuran akhir Divatox tengah menerahkan pasukan terkuatnya dan berhasil menghancurkan Turbo Megazord dan Rescue Megazord selain itu Elgar dan Ryog berhasil menemukan lokasi POWER CHAMBER dengan mengikuti cahaya teleport rangers . saat itu pula Divatox bermaksud untuk menghancurkan rangers dengan cara menghancurkan POWER CHAMBER disisi lain diplanet Eltar Zordon tengah dalam keadaan gawat planet Eltar telah diseran oleh ALIANSI PENJAHAT SELURUH DUNIA yang dipimpin oleh Dark Spectar dan meminta bantuan rangers disisi lain Dimitria dan Blue Centurion bermaksud menyusul Zordon di planet Eltar .</span><br />
<span style="font-size: small;">LEBIH HEBATNYA LAGI, bahwa power rangers turbo adalah satu-satunya power rangers yang <strong>KALAH! </strong>bisa bayangkan gak tuh!? dari semua power rangers dan hanya power rangers turbo yang di babat abis-abisan sama musuhnya, inilah poin plus dari power ranger turbo, ceritanya gak bakal bisa disaingi dengan power ranger yang lain. jadi pada akhirnya saat Divatox sudah dikalahkan, power rangers pun hancur lebur, sehingga mereka secepatnya untuk berangkat keluar angkasa, tetapi di akhir cerita Justin tidak ikut dan disitulah akhir power ranger turbo dan akan berlanjut ke power rangers in space.</span><br />
<span style="font-size: small;">nih mari kita intip dikit pemeran power ranger.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><img src="https://nickisrandommusings.com/wp-content/uploads/2014/04/Turbo-Power-Rangers-610x625.jpg"></span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><img src="https://www.rangercentral.com/database/1997_turbo/images/prt-rg-tj.jpg"></span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><img src="https://www.rangercentral.com/database/1997_turbo/images/prt-rg-ashley.jpg"></span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><img src="https://rangercentral.com/images/prt-rg-cassie.jpg"></span><br />
<span style="font-size: small;"><img src="https://www.rangercentral.com/database/1997_turbo/images/prt-rg-justin.jpg"></span><br />
<span style="font-size: small;"><img src="https://www.rangercentral.com/database/1997_turbo/images/prt-rg-carlos.jpg"></span><br />
<br />
<br />
<br />Asazurehttp://www.blogger.com/profile/11834331431136672042noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9015482886534743048.post-63494557707820958722014-08-26T18:51:00.001+08:002020-03-11T09:25:03.033+08:00Power Rangers Zeo (Power Rangers Ketiga) Generasi 90 Merapat!<br />
<span style="font-size: medium;">Mungkin kalian pernah mendengar power rangers Zeo? mungkin tidak, karena sayapun tidak pernah menonton power rangers Zeo(walaupun ingin). tetapi saya pernah menonton versi jepangnya yaitu OH RANGER! nah kalau yang satu ini kalian pasti pernah dengar! dengan lirik dubbing khas Indonesianya yang masih melekat di telinga kalian, sudah lupa? ini tonton sebentar.</span><br />
<div class="wlWriterEditableSmartContent" id="scid:5737277B-5D6D-4f48-ABFC-DD9C333F4C5D:130975f5-bd0a-4f18-b42b-1efc2ce62277" style="display: inline; float: none; margin: 0px; padding: 0px;">
<div>
<object height="252" width="448"><param name="movie" value="https://www.youtube.com/v/X1kMy8_Es3E?hl=en&hd=1"></param>
<embed src="https://www.youtube.com/v/X1kMy8_Es3E?hl=en&hd=1" type="application/x-shockwave-flash" width="448" height="252"></embed></object></div>
</div>
<br />
<a href="http://lh3.ggpht.com/-MiE0DPXaZk8/VLXvY71-0OI/AAAAAAAAAK0/47M6IeAsKv4/s1600-h/countdown-the-first-18-series-of-power-rangers-ze-o-ooooo.jpg"></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8aL0DrKkPzsa5xmoxJE84vhjyjji7TMIa5xBEVtPtUkoKropkPzbfMs_N4ZsUsmsqOugaldwXGvVDH5OWv1Fhv9snPOcKgXBzPDrv9OHbVYCGYoY0fZIKPRQGtYYQ-PBDYFWambQR8O8/s1600/8b3fd957be4c385b3c37e8af41e05cfc.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="767" data-original-width="1023" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8aL0DrKkPzsa5xmoxJE84vhjyjji7TMIa5xBEVtPtUkoKropkPzbfMs_N4ZsUsmsqOugaldwXGvVDH5OWv1Fhv9snPOcKgXBzPDrv9OHbVYCGYoY0fZIKPRQGtYYQ-PBDYFWambQR8O8/s320/8b3fd957be4c385b3c37e8af41e05cfc.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<span style="color: black;"><span style="font-size: medium;"><i><b>Power Rangers: Zeo</b></i> (<i>PRZ</i>) adalah serial televisi produksi </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Saban_Entertainment"><span style="color: black; font-size: medium;">Saban Entertainment</span></a><span style="color: black; font-size: medium;">. Zeo adalah serial </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Power_Rangers"><span style="color: black; font-size: medium;">Power Rangers</span></a><span style="color: black; font-size: medium;"> yang kedua dari serangkaian serial Power Rangers.</span><br />
<span style="color: black; font-size: medium;">Serial ini terdiri dari 50 episode, dan merupakan hasil produksi bersama </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fox_Kids"><span style="color: black; font-size: medium;">Fox Kids</span></a><span style="color: black; font-size: medium;"> dan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Saban_Entertainment"><span style="color: black; font-size: medium;">Saban Entertainment</span></a><span style="color: black; font-size: medium;">. Masa tayang di Amerika Serikat mulai tanggal </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/20_April"><span style="color: black; font-size: medium;">20 April</span></a><span style="color: black; font-size: medium;"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1996"><span style="color: black; font-size: medium;">1996</span></a><span style="color: black; font-size: medium;"> sampai </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/27_November"><span style="color: black; font-size: medium;">27 November</span></a><span style="color: black; font-size: medium;"> tahun sama. Serial ini adalah dasar dalam serial </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Super_Sentai"><span style="color: black; font-size: medium;">Super Sentai</span></a><span style="color: black; font-size: medium;"> di </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang"><span style="color: black; font-size: medium;">Jepang</span></a><span style="color: black;"><span style="font-size: medium;"> <em>Ohranger</em></span></span><br />
<span style="color: black; font-size: medium;">Zeo beranggotakan 6 orang: 5 pria dan 1 wanita. Setiap anggota diasosiasikan dengan satu warna yaitu </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Merah"><span style="color: black; font-size: medium;">merah</span></a><span style="color: black; font-size: medium;">, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hijau"><span style="color: black; font-size: medium;">hijau</span></a><span style="color: black; font-size: medium;">, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biru"><span style="color: black; font-size: medium;">biru</span></a><span style="color: black; font-size: medium;">, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Merah_muda"><span style="color: black; font-size: medium;">merah muda</span></a><span style="color: black; font-size: medium;">, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kuning"><span style="color: black; font-size: medium;">kuning</span></a><span style="color: black; font-size: medium;">, dan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Emas"><span style="color: black; font-size: medium;">emas</span></a><span style="color: black; font-size: medium;">.</span> <br />
<br />
Asazurehttp://www.blogger.com/profile/11834331431136672042noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9015482886534743048.post-85980724323827355312014-08-24T18:22:00.000+08:002020-03-11T15:58:09.953+08:00Power Rangers Mighty Morphin Alien Rangers (Power Rangers Kedua) Generasi 90 Merapat!<span style="font-size: medium;"><br /></span>
<span style="font-size: medium;">Kali ini saya membahas power rangers seri kedua MMAR (malas nulisnya capek) ini adalah lanjutan dari power rangers mighty morphin, walaupun saya tidak pernah menontonnya saya tetap akan membahasnya, kalau sepengetahuan saya serial power ranger MMAR tidak pernah ditayangkan di televisi Indonesia karena pada dasarnya penjualan MMAR di Amerika pun anjlok saat seri kedua ini, anak-anak lebih menyukai seri Mighty Morphin karena itu episode ini hanya bertahan sampai 10 episode saja. tetapi justru kalai di Indonesia versi jepangnya yang malah diterbitkan. Ninja Ranger tepatnya, bahkan sampai ada dubbing lagu pembukanya, “Itulah, apa, apa, apa. Ninja, Ninja, Ninja” hehe tapi saya disini tidak membahas Super sentai karena saya hanya akan membahas power rangers saja. tetapi yang penasaran sama dubbingnya nih </span><br />
<br />
<div class="wlWriterEditableSmartContent" id="scid:5737277B-5D6D-4f48-ABFC-DD9C333F4C5D:f0017757-4540-4e23-9d3b-1b21c6364d7e" style="display: inline; float: none; margin: 0px; padding: 0px;">
<div>
<object height="252" width="448"><param name="movie" value="https://www.youtube.com/v/ho44H73fbRk?hl=en&hd=1"></param>
<embed src="https://www.youtube.com/v/ho44H73fbRk?hl=en&hd=1" type="application/x-shockwave-flash" width="448" height="252"></embed></object></div>
</div>
<span style="font-size: medium;"></span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvP1HzhNasMMxqZ41X6s1Jo9942Bj8NWDdHm38G2iETep2OgD_nJF6Rop4X6DLoPcMgEP0xGFshCe-S6tVaV3YvifcMQFXMCZwKDXq8DrvKeoY8PmtCXP4FsBpzhNOt6s5chQH_zpzwLU/s1600/d6tjvqn-1665b5e5-6ffc-4cef-a0b4-51be95f04687.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="810" data-original-width="1440" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvP1HzhNasMMxqZ41X6s1Jo9942Bj8NWDdHm38G2iETep2OgD_nJF6Rop4X6DLoPcMgEP0xGFshCe-S6tVaV3YvifcMQFXMCZwKDXq8DrvKeoY8PmtCXP4FsBpzhNOt6s5chQH_zpzwLU/s320/d6tjvqn-1665b5e5-6ffc-4cef-a0b4-51be95f04687.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-size: medium;"><br /></span>
<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: medium;">Guru Vile telah menggunakan Orb of Doom untuk membalikkan usia orang di Bumi, termasuk Power Rangers, mengurangi umur mereka menjadi anak-anak. Namun, tidak seperti terakhir kali, rangers tetap mempertahankan kenangan mereka, berkat Koin Ninja Power. Sayangnya, rangers terlalu lemah dan kurangnya; Zordon merekrut Rangers Alien dari planet Aquitar. Rangers bukan manusia melainkan humanoid, alien sebagian tubuh mereka adalah air dan meskipun lingkungan bumi tidak cocok untuk mereka, mereka setuju untuk membantu. Rencana Master Vile digagalkan, dan dia kesal, tapi Lord Zedd dan Rita Repulsa tetap dan berniat untuk menaklukkan Bumi.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br />Berharap untuk mengembalikan usia yang tepat semua orang, Billy Cranston membangun Regenerator dengan menggunakan Koin Ninja Power. Namun, hanya Billy yang menjadi normal dan setelah saat itu, perangkat nyadicuri oleh Goldar dan Rito Revolto. Rito dan Goldar kemudian menghancurkan koin itu. karena Rangers Bumi hancur, hanya Aquitian Rangers yang dapat menyelamatkan bumi dari kekuatan jahat, tetapi mereka tidak dapat tetap tinggal di bumi selamanya. Pada akhirnya, Zordon menyadari bahwa hanya satu hal dapat mengembalikan semuanya normal yaitu: Zeo Crystal, Rangers manusia diberangkatkan untuk mencari lima sub-kristal dan tersebar di seluruh waktu parallel, dan mereka mencoba untuk menjauh dari Master Vile.</span><br />
<span style="font-size: medium;"></span><br />
<span style="font-size: medium;"><br />Kelima Rangers muda masing-masing dikirim kembali ke titik yang berbeda dalam waktu untuk menemukan sub-kristal. Setelah sukses, mereka dikembalikan waktu sekarang. Sementara itu, para Aquitian Rangers, Billy, Zordon, dan Alpha 5 menangkis kekuatan Lord Zedd dan Rita. Para penjahat juga merencanakan untuk menghancurkan Markas Pusat dan mencuri selesai Zeo Kristal tersebut.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br />Pada akhirnya, Zedd dan Rita berhasil memanggil 'musuh bebuyutan Aquitian Rangers , Hydro-Hog, untuk menghancurkan mereka. Setelah banyak mengalami kesulitan, Aquitian Rangers menghancurkannya. Sementara itu, Aisha Campbell memperoleh sub-kristal terakhir di Afrika. Namun, ia memilih untuk tetap menjadi manusia biasa dan dia memberi sub-kristal kepada teman barunya Tanya Sloan dan menggatikan tempatnya. Setelah Zeo Crystal digabungkan dalam mesin yang dirancang oleh Billy, orang-orang di Bumi dikembalikan menjadi normal. Rangers berterima kasih dan memberi ucapan selamat tinggal kepada rekan-rekan Aquitian mereka, yang kembali ke Aquitar. Namun, Goldar dan Rito Revolto mencuri Zeo Kristal dari Markas dan meletakkan bom. Rangers teleport ke tempat yang aman sebelum Markas hancur. setelah itu seri ini berlanjut ke Zeo dan berlanjut ke musuh baru mereka yaitu Machine Empire.</span>Asazurehttp://www.blogger.com/profile/11834331431136672042noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9015482886534743048.post-57665271551643146002014-08-23T11:56:00.000+08:002020-03-11T16:05:43.633+08:00Power Rangers Mighty Morphin (Power Ranger Pertama) Generasi 90 Merapat!<span style="font-size: medium;"><br /></span><span style="font-size: medium;">Disini saya mau membahas masa kecil kita lagi ya, saya mau membahas Power Rangers(Bukan Super Sentai) jadi yang saya bahas cuma adaptasi dari film amerikanya aja, bukan yang jepang. generasi 90 sudah tidak asing lagi dengan film ini, apalagi soundtrack yang tidak bisa lekang oleh waktu.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg03wsGITFVi2h6R2dD7RB1zRON1Vk8ioIik3AqkyUwv2W98xCmHDhDpLlOfiSAHGepQm7x5gAZgn61EJ0VA7S0DcHFB3ETj9rtzChTqgrSzAJxRrj2qk4FBcNIsDMRVZ3WuXfDv6a9zPQ/s1600/Mighty_Morphin_Power_Ranger.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="670" data-original-width="1191" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg03wsGITFVi2h6R2dD7RB1zRON1Vk8ioIik3AqkyUwv2W98xCmHDhDpLlOfiSAHGepQm7x5gAZgn61EJ0VA7S0DcHFB3ETj9rtzChTqgrSzAJxRrj2qk4FBcNIsDMRVZ3WuXfDv6a9zPQ/s320/Mighty_Morphin_Power_Ranger.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-size: medium;"><br /></span>
<br />
<div class="wlWriterEditableSmartContent" id="scid:5737277B-5D6D-4f48-ABFC-DD9C333F4C5D:90b49ade-8d91-46a4-8686-e2d0b41c192f" style="display: inline; float: none; margin: 0px; padding: 0px;">
<div>
<object height="252" width="448"><param name="movie" value="https://www.youtube.com/v/7Wt6XlVob_E?hl=en&hd=1"></param>
<embed src="https://www.youtube.com/v/7Wt6XlVob_E?hl=en&hd=1" type="application/x-shockwave-flash" width="448" height="252"></embed></object></div>
</div>
<span style="font-size: medium;"></span><b><span style="font-size: medium;">Mighty Morphin Power Rangers (1993 - 1995)</span></b><br /><span style="font-size: medium;"><br /></span><span style="font-size: medium;">Power Rangers</span> <span style="font-size: medium;">Mighty Morphin adalah serial terpanjang yang pernah terjadi di power ranger, total episodenya hingga 145 episode! wow, sungguh serial yang sangat diminati anak-anak pada waktu itu. saya sempat membaca di situs power rangers, kini power rangers sudah ada 16 musim(16 Judul Power Ranger berbeda) tetapi yang saya nonton hanya sampai 9 saja dan saya ingat terakhir saya menonton power rangers saat saya kelas 4 SD, huh saya sudah duduk di bangku kuliah sekarang! bukankah itu sudah sangat lama sekali!?</span><br />
<br />
<b><i><span style="font-size: medium;">Season 1 (1993)</span></i></b><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6sS47HNt9LDoiXobzTE-uspB4422fJOyTyn0B7PJtNkuoX_k2g8Y_xEs-prHYF0fFEcXdVFwvZXze40O3fhCj4aChyphenhyphenLNmWF09ARGw2FOAeYzHUODNR6mg2-58PIsVHtguNVIo1M6v0A7v/s1600/Mighty+Morphin+Power+Rangers.jpg"><span style="font-size: medium;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6sS47HNt9LDoiXobzTE-uspB4422fJOyTyn0B7PJtNkuoX_k2g8Y_xEs-prHYF0fFEcXdVFwvZXze40O3fhCj4aChyphenhyphenLNmWF09ARGw2FOAeYzHUODNR6mg2-58PIsVHtguNVIo1M6v0A7v/s320/Mighty+Morphin+Power+Rangers.jpg" width="320" /></span></a><br />
<span style="font-size: medium;">Inilah Power Rangers yang pertamakali tayang mengadaptasi Super Sentai series Kyōryū Sentai Zyuranger. Meskipun dari segi kostum, monster, dan robot yang sama tetapi memiliki alur cerita yang berbeda. Nah disitulah letak menariknya. Ceritanya kurang lebih tentang 5 orang remaja yang dipilih untuk menjadi pelindung bumi dari monster-monster jahat yang dipimpin oleh Ratu Jahat Rita Repulsa. Monster-monster jahat yang bermarkas di bulan ini, berhasil lolos dari penjara ketika dua orang astronot mendarat di bulan secara tidak sengaja membukanya. Nah, saat itulah Zordon memilih lima orang remaja dari Kota Angel Groove untuk dijadikan Power Rangers, mereka adalah Jason, Zack, Kimberly, Billy, dan Trini. Masing-masing mempunyai kekutan dan Robot yang disebut dengan Zord dari binatang-bintang purba. Ketika Zord ini bergabung jadilah Megazord. </span><br />
<blockquote>
<span style="font-size: medium;">pada sebuah misi eksplorasi dua astronot tanpa disadari menemukan sebuah wadah luar bumi (disebut sebagai tempat sampah sebagai hasil dari bau nya) dan pelanggaran unit, secara tidak sengaja melepaskan alien jahat penyihir Rita Repulsa dari 10.000 tahun kurungan. Setelah dibebaskan, dia dan pasukannya dari makhluk luar angkasa jahat mulai mengubah pandangan mereka menaklukkan planet terdekat: Bumi. Ketika orang bijak menjadi bijak Zordon sadar akan rilis penyihir jahat dia bertanggung jawab untuk menangkap begitu lama lalu, ia memerintahkan asisten robot nya Alpha 5 untuk memilih lima "remaja dengan sikap" untuk mempertahankan Bumi dari serangan Rita. Kelima remaja yang dipilih adalah Jason Lee Scott, Kimberly Hart, Zack Taylor, Trini Kwan, dan Billy Cranston. Zordon memberi mereka kemampuan untuk berubah menjadi kekuatan tempur hebat dikenal sebagai Power Rangers, menyediakan mereka dengan gudang senjata yang mereka miliki, serta mesin serangan kolosal yang disebut Zords, yang dapat menggabungkan ke Megazord perkasa.lalu rita yang berulang kali kalah dari rangers akhirnya mencari cara baru untuk menghadapi ranger lalu ia mencuik seorang mahasiswa yang bernama tommy oliver dan dipaksa menjadi anak buahnya ia ditufgaskan untuk menjadi green rangers untuk menghadapi rangers dengan kekuatan rita yaitu rita swords of darkness namun jason berhasil menyadarkankannya tommy dan menjadikannya sekutu rangers</span></blockquote>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilQBjRexpoXdEvTYDc-4p0xJYl1coDKF0fvcXXfFsGSWW2IOXoZBKcF4qCi5feGSAxmoOoXROmtNka9jpl1potCRtIOncqNhXOTztUYpf5Wn3cfDVO1Ly5d-jHfLY-kNU80To_RFMK7aU4/s1600/Megazord+Mighty+Morphin+Power+Rangers.jpg"><span style="font-size: medium;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilQBjRexpoXdEvTYDc-4p0xJYl1coDKF0fvcXXfFsGSWW2IOXoZBKcF4qCi5feGSAxmoOoXROmtNka9jpl1potCRtIOncqNhXOTztUYpf5Wn3cfDVO1Ly5d-jHfLY-kNU80To_RFMK7aU4/s320/Megazord+Mighty+Morphin+Power+Rangers.jpg" width="320" /></span></a><br />
<span style="font-size: medium;">Cerita menjadi menarik ketika muncul karakter Tommy, Ranger hijau jahat ciptaan Rita. Power Rangers berhasil dikalahkan, markas mereka dibuat kacau, dan Jason tertangkap, serta Megazord juga berhasil di tumbangkan. Keadan semakin parah ketika Tommy si Ranger Hijau jahat mempunyai Zord yang bernama Dragon Zord. Tetapi pada akhirnya Tommy berhasil disadarkan, dan bergabung dengan ke lima Ranger untuk menumpas kejahatan.</span><br />
<b><i><span style="font-size: medium;">Season 2 (1994)</span></i></b><br />
<span style="font-size: medium;">Pada session 2, Power Rangers mempunyai kekuatan baru yang berasal dari Petir (Thunder). Muncul pula musuh baru yang lebih kuat Lord Zedd. Bagaimana nasib Rita yang gagal menguasai bumi? Rita dikembalikan ke penjara oleh Zedd, namun pada akhirnya Rita berhasil keluar kembali dengan memperdaya Zedd dengan menjadi istrinya dan bersama-sama menghancurkan para Ranger. </span><br />
<blockquote>
lord zedd datang ke istana rita karena rita gagal mengalahkan rangers dan membuangnya di tempat samapah lagi lalu ia harus turun tangan untuk menghadapi rangers . dan untuk menghadapi kekuatan lord zedd zordon dan alpha 5 mengubah dinozord menjadi thunder zord dan rangers hijau diminta untuk membantu rangers yang lain namun lord zedd memgambil kekuatan ranger hijau dengan kristal hijau dan membuat tommy kembali ke wujud manusia . demi membantu rangers alpha dan zordon meberi tommy kekuatan rangers putih dan tiger zord namun di tengah kembalinya tommy menjadi power rangers rita kembali muncul di bumi dan bersatu dengan zedd demi menghancurkan rangers dan memberi ancama besar bagi bumi dan dunia .</blockquote>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi76YtleODOTYRUVe_56irr4BiCAljFJcX66ZmgDxNltaX6ZId8AfgDyst6YiWDR-5uW8C4CP0uV_wTflvhq0ioeh24QuMFLxgO0wXAbc58jWZ4iNN_a6IYKH-XJwcabcW8kHRoUw-EJMOK/s1600/mighty_morphin.jpg"><span style="font-size: medium;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi76YtleODOTYRUVe_56irr4BiCAljFJcX66ZmgDxNltaX6ZId8AfgDyst6YiWDR-5uW8C4CP0uV_wTflvhq0ioeh24QuMFLxgO0wXAbc58jWZ4iNN_a6IYKH-XJwcabcW8kHRoUw-EJMOK/s1600/mighty_morphin.jpg" /></span></a><br />
<span style="font-size: medium;">Tommy yang semula Ranger Hijau, di Session 2 hadir dengan kekuatan baru, yaitu Ranger Putih. Dengan kekuatan yang baru, para Ranger juga memiliki zord yang baru yaitu Thunder Megazord dan Tigerzord. Season 2 ini merupakan adaptasi dari Super Sentai series Gosei Sentai Dairanger.</span><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-ekuvCX8CsvIT67lMXffKMaWgF4ikiEN3bN29jw930bDT4tfBOKzHzjcJmYQ2oJQy2VNhRY4Brf9h0Y57Oeg98y2SGgghhldTz8ZzhgLUJ8oCuLXQKwaHW4C-fi_ipM9Nsyy1hFor3muT/s1600/Thunder+Megazord+dan+Tigerzord.jpg"><span style="font-size: medium;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-ekuvCX8CsvIT67lMXffKMaWgF4ikiEN3bN29jw930bDT4tfBOKzHzjcJmYQ2oJQy2VNhRY4Brf9h0Y57Oeg98y2SGgghhldTz8ZzhgLUJ8oCuLXQKwaHW4C-fi_ipM9Nsyy1hFor3muT/s320/Thunder+Megazord+dan+Tigerzord.jpg" width="320" /></span></a><br />
<br />
<b><i><span style="font-size: medium;">Season 3 (1995)</span></i></b><br />
<span style="font-size: medium;">Migthy Morphin Power Rangers season 3 merupakan adaptasi dari Super Sentai series, Ninja Sentai Kakuranger. Masih dengan musuh yang sama seperti di season sebelumnya yaitu Lord Zedd dan Rita Repulsa. Kalau mau lihat Power Rangers dan Masked Rider bertemu dan bergabung, ya di season 3 ini. Masked Rider muncul di episode awal, yaitu saat Para Ranger datang ke Planet Edenoi, planet asal Alpha. Masked Rider adalah pahlawan super adaptasi dari Kamen Rider Black RX atau kalau di Indonesia lebih dikenal dengan Ksatria Baja Hitam RX.</span><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivaaNfCgdigfDC884wRhu1CseLehxtucnmjqVUO_cw521zcpl7GBUTkrh-QVXAD7D8VLEhERkAOgeEcay0RegpQMkNgxQHfewga0c9EtzA5-jk9vBHSCeMcvOzhVjHtEFLWAd1kWz9tnWu/s1600/Masked+Rider+dan+Power+Rangers.png"><span style="font-size: medium;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivaaNfCgdigfDC884wRhu1CseLehxtucnmjqVUO_cw521zcpl7GBUTkrh-QVXAD7D8VLEhERkAOgeEcay0RegpQMkNgxQHfewga0c9EtzA5-jk9vBHSCeMcvOzhVjHtEFLWAd1kWz9tnWu/s320/Masked+Rider+dan+Power+Rangers.png" width="320" /></span></a><br />
<span style="font-size: medium;">Di season 3 ini muncul pula musuh baru Rito Revolto (adik Rita) yang berhasil menghancurkan Thunder Megazord dan Tigerzord. Dan karena itulah para rangers harus mencari dan mendapatkan sumber kekuatan baru, yaitu kekuatan ninja dari Ninjor (pencipta power coins). Setelah mendapatkan kekuatan baru, para Ranger mempunyai zord baru pula.</span><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1dLbt2clwcLqybJ2h5AwlxLgQErZvQdWn4Uu9189PT21uvkE43k3W4Bt3Qb9JvMKVNoGQ59FFBKZhzBYhAOHf-HOvJDqv3KXGwEKEmf7A9fSg_BWbwy-dkO40WZnAoA06qNArlFpsRB1J/s1600/Ninja+Megazord+&+Ninjor.jpg"><span style="font-size: medium;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1dLbt2clwcLqybJ2h5AwlxLgQErZvQdWn4Uu9189PT21uvkE43k3W4Bt3Qb9JvMKVNoGQ59FFBKZhzBYhAOHf-HOvJDqv3KXGwEKEmf7A9fSg_BWbwy-dkO40WZnAoA06qNArlFpsRB1J/s320/Ninja+Megazord+&+Ninjor.jpg" width="320" /></span></a><br />
<span style="font-size: medium;">Di akhir season, hal yang mengejutkan terjadi, para ranger berubah menjadi anak-anak. Kok bisa? Hal itu disebabkan oleh the Orb of Doom yang diaktifkan oleh Rito adik Rita. Meskipun para ranger berubah jadi anak-anak tetapi mereka masih ingat bahwa mereka adalah power rangers. Tetapi kekuatan ranger tidak bisa digunakan lagi. Sequel Power Rangers kemudian berlanjut ke series Mighty Morphin Alien Rangers.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span><span style="font-size: medium;"><br /></span><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Asazurehttp://www.blogger.com/profile/11834331431136672042noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9015482886534743048.post-2253632016614596502014-08-16T12:06:00.001+08:002020-03-11T16:03:54.487+08:00Sains Deduksi (Berfikir Ala Sherlock Holmes)<br />
<span style="font-size: medium;">Pernahkah kalian melihat film-film seperti Detektif Conan, Kindaichi, School Q, Death Note dan sebagainya? apabila pernah film-film animasi tersebut menggunakan pola pikir deduktif atau tepatnya SAINS DEDUKSI saya tidak tahu apakah ini bisa dipelajari sempurna atau tidak tetapi ilmu ini pertama kali disebutkan dalam Novel Sherlock Holmes, karya Sir Arthur Conan Doyle.</span><br />
<span style="font-size: medium;">apabila kalian pernah menonton film sherlock holmes pasti kalian melihat bagaimana cepatnya dia menganalisis seseuatu yang kita pikir itu adalah hal yang diluar batas manusia.</span><br />
<span style="font-size: medium;"></span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhhP2909lv-9I7BG2B7jRPkkx-XbjdiPZAimvAEZpQWzo0kYvPYAXGjWGq1th1VUL9xtVSn4bHDSD_JqiYzRX6QXZ5U9BHwJWpwNXhwlGq5vUlvnq2WyGgFk-OpstLFD6RKOyZcc28Mm4/s1600/cq5dam.web.1200.675.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="675" data-original-width="1200" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhhP2909lv-9I7BG2B7jRPkkx-XbjdiPZAimvAEZpQWzo0kYvPYAXGjWGq1th1VUL9xtVSn4bHDSD_JqiYzRX6QXZ5U9BHwJWpwNXhwlGq5vUlvnq2WyGgFk-OpstLFD6RKOyZcc28Mm4/s320/cq5dam.web.1200.675.jpeg" width="320" /></a></div>
<span style="font-size: medium;"><br /></span>
<span style="font-size: medium;"><br /></span>
<span style="font-size: medium;">tapi saya lebih menarik ke salah satu serial televisi sherlock itu sendiri, apabila kalian belum pernah menontonnya, tontonlah, beli DVD, atau bluray discnya di Gramedia karena pastinya kalian akan menyesal apabila tidak menontonnya.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><img src="https://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT8U_i5P3yc9NIAntWfwg9u9KaCEubQtifsosMmjoqo4_0MFjeb"></span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span>
<span style="font-size: medium;">bagi yang sudah pernah menonton saya akan mengambil kutipan di film tersebut saat pertama kali Dr. John Watson bertemu dengan Sherlock Holmes, dia langsung mengatakan Afganistan atau Irak? kenapa Sherlock bisa langsung mengetauinya?</span><br />
<span style="font-size: medium;">Berikut bagaimana Sherlock dapat mengetahui siapa Dr. Watson tanpa dia perlu memperkenalkan diri dengan cara sains deduksi:</span><br />
<span style="font-size: medium;">Sherlock : “Aku tahu kau (Dr. Watson) dokter militer dan pulang dari Afghanistan” <em>karena</em></span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: medium;">-pincang </span></li>
<li><span style="font-size: medium;"><br /></span></li>
<li><span style="font-size: medium;">-potongan rambut dan cara menahan diri bersifat militer</span></li>
<li><span style="font-size: medium;"></span></li>
<li><span style="font-size: medium;">-percakapan dengan Stampford saat memasuki ruangan menunjukkan pernah dilatih di Bart, seorang dokter militer</span></li>
<li><span style="font-size: medium;"></span></li>
<li><span style="font-size: medium;">-wajah kecoklatan, kecuali di atas lengan (bagian dalam) berarti berada di luar negeri tapi tidak untuk mandi matahari (berjemur) </span></li>
</ul>
<span style="font-size: medium;"><br /></span>
<span style="font-size: medium;">Di situ saya tercengang, betapa kagumnya saya melihat Sutradara film itu membuat kita juga ikut terkesan, sekarang pertanyaannya adalah</span><br />
<span style="font-size: medium;">APAKAH KITA JUGA BISA MEMPELAJARI SAINS DEDUKSI?</span><br />
<span style="font-size: medium;">bagi saya pribadi sains deduksi sangat bisa dipelajari, tetapi ada hal-hal yang patut diperhatikan dan anda juga membutuhkan Ilmu lain, karena saya sering melakukannya di bangku SMA dan membuat teman-teman saya heran.</span><br />
<span style="font-size: medium;">1. Bahasa Indonesia</span><br />
<span style="font-size: medium;">2. Antropologi</span><br />
<span style="font-size: medium;">3. Sosiologi</span><br />
<span style="font-size: medium;">4. Filosofi</span><br />
<span style="font-size: medium;">5. Insting</span><br />
<span style="font-size: medium;">6. Intuisi</span><br />
<span style="font-size: medium;">7. Analisis</span><br />
<span style="font-size: medium;">8. Ilmu pengetahuan umum</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span>
<span style="font-size: medium;">kadang saya juga bertanya-tanya pada diri saya sendiri kenapa saya bisa menebak akurat apa yang sedang teman saya lakukan tadi malam, dan ternyata saya menyadarinya saat menonton film sherlock, metode ini dinamakan Sains Deduksi, saya pun sudah mengenali Sains Deduksi sebelum saya menonton ataupun membaca karangan Sir Arthur Conan Doyle. saya akan menjelaskan kenapa anda harus mempelajari ilmu yang saya sajikan di atas dengan baik karena itu adalah metode untuk mempelajari sains deduksi dengan baik. tetapi di sini saya bukan memberi ilmu untuk sains deduksi seperti di film-film karena itu membutuhkan ilmu hal lainnya seperti; Matematika, Sains, Ekonomi dan lainnya karena pada dasarnya apabila anda ingin sekali menyempurnakan ilmu sains deduksi anda harus kuliah di bagian KRIMINOLOGI.</span><br />
<span style="font-size: medium;">1. kenapa harus bahasa Indonesia?</span><br />
<span style="font-size: medium;">karena untuk mengetahui bahasa-bahasa yang sedang digunakan untuk berkomunikasi dengan seseorang dengan baik (tentunya.)</span><br />
<span style="font-size: medium;">2. kenapa harus antropologi?</span><br />
<span style="font-size: medium;">karena di sini anda akan menganalisis bentuk rupa, rambut, kulit, mata, tubuh, bahasa dan dialek seutuhnya dengan orang yang akan anda analisis.</span><br />
<span style="font-size: medium;">3. kenapa harus sosiologi?</span><br />
<span style="font-size: medium;">karena untuk mempelajari hal-hal perilaku manusia secara alamiah dan perilaku penduduk sekitar.</span><br />
<span style="font-size: medium;">4. kenapa harus filosofi?</span><br />
<span style="font-size: medium;">filosofi untuk mengasah ketajaman cara berpikir anda tentang mengambil premis dan konklusi dari berbagai sudut pandang, tidak hanya dari sudut pandang anda saja tetapi dari sudut pandang orang yang akan anda analisis.</span><br />
<span style="font-size: medium;">5. kenapa harus Insting</span><br />
<span style="font-size: medium;">menurut saya insting sangat diperlukan karena akan ada berbagai hal yang tidak bisa anda jelaskan di dunia ini, dan kadang hal itu bisa dijelaskan dengan insting</span><br />
<span style="font-size: medium;">6. kenapa harus Intuisi?</span><br />
<span style="font-size: medium;">kenapa intuisi? kenapa tidak saya sebut menebak? karena intuisi biasa disebut dengan tebakan profesional, yang saya maksud di sini adalah anda harus menebak seakurat mungkin dengan hasil analisis anda sebelumnya.</span><br />
<span style="font-size: medium;">7. kenapa harus analisis?</span><br />
<span style="font-size: medium;">tentu kita harus menggunakan analisis dan tentunya semua orang harus menganalisis sesuatu untuk membenarkan data.</span><br />
<span style="font-size: medium;">8. kenapa harus Ilmu pengetahuan umum?</span><br />
<span style="font-size: medium;">karena anda tidak akan bisa menganalisis sesuatu tanpa adanya berita yang anda ikuti baru-baru ini. sama halnya anda menebak sesuatu seperti orang bodoh.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span>
<span style="font-size: medium;">dan satu hal lagi yang perlu anda ingat, anda harus optimis dan sering melakukan sains deduksi dalam keseharian anda, latihlah karena lama-kelamaan anda bisa melakukannya dengan sangat tepat.</span><br />
<br />
Asazurehttp://www.blogger.com/profile/11834331431136672042noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9015482886534743048.post-946781409053868042014-08-15T22:47:00.000+08:002021-05-14T23:44:40.608+08:00Big Bad Beetleborgs Generasi 90 Merapat!
<p><br /></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://zilko.files.wordpress.com/2016/03/bigbadbeetleborgs.jpg?w=640" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="606" data-original-width="429" height="320" src="https://zilko.files.wordpress.com/2016/03/bigbadbeetleborgs.jpg?w=640" width="227" /></a></div><br /><font size="4"><br /></font><p></p><p><font size="4">Tidak terasa umur saya sekarang sudah beranjak 18 tahun dan saya masih mengingat serial televisi ini di dalam pikiran saya, kalau dihitung-hitung saya sudah tidak menonton acara ini selama 13 tahun lamanya, sungguh saya sangat merindukannya, sungguh.</font></p><p><font size="4">Big Bad BeetleBorgs adalah serial televisi amerika yang diproduksi oleh Saban Entertaiment dan ditayangkan di Fox Kids (Kalau di indonesia di tayangin di Indosiar) selama dua musim antara 7 september 1996 - 2 Maret 1998. Sekedar info ternyata serial Beetleborgs ini terinspirasi dari serial Metal Hero Tokosatsu jepang berjudul 'Juukou B-Fighter' dan 'B-Fighter Kabuto'.</font></p><p><font size="4"><br /></font></p><div class="wlWriterEditableSmartContent" id="scid:5737277B-5D6D-4f48-ABFC-DD9C333F4C5D:7581dffa-6ae2-4f6a-9651-3f083da53638" style="display: inline; float: none; margin: 0px; padding: 0px;"><div><object height="252" width="448"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/CeiXE60prpY?hl=en&hd=1" /><embed height="252" src="http://www.youtube.com/v/CeiXE60prpY?hl=en&hd=1" type="application/x-shockwave-flash" width="448"></embed></object></div></div><p><font size="4"><br /></font></p><p><font size="4">Kalau di televisi swasta Indonesia serial anak-anak ini ditayangkan sekitar tahun 2000-2001 dan itu adalah dimana generasi kami(kita) sedang gencar-gencarnya menonton televisi.</font></p><p><font size="4"><img height="403" src="http://www.tvshowsondvd.com/graphics/news3/BigBadBeetleborgs_S1V2.jpg" style="display: inline;" width="235" /><img height="415" src="http://herotaku.com/wp-content/uploads/2013/03/91j2OOwXVvL__SL1500_.jpg" style="border-image: none 100% / 1 / 0 stretch; display: inline;" width="238" /></font></p><p><font size="4">Bigbad Beetleborgs inipun terbagi dalam dua musim, yang pertama bisa kalian liat mereka memakai kostum merah, biru dan hijau di musim kedua mereka mempunyai kostum yang berbeda</font></p><p><font size="4">walaupun ini adalah serial televisi yang terbilang cukup jadul, tetapi di zaman 2000an teknologi filmnya saya bilang sudah sangat memuaskan, ah andaikan serial ini diputar kembali, saya masih ingat setiap serial ini dimulai saya duduk manis dan ibu saya membuatkan saya susu coklat hangat.</font></p><p><font size="4"><br /></font></p><p><font size="4"><img src="http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQcjBpcAUwAtUNpaUWTt9kveubKtkZ72B5VIymC4HGhFrNCpnO4" /></font></p><p><font size="4"><br /></font></p><p><font size="4">Saya menemukan situs blog fans antarmuka beetleborgs dan saya melihat ada foto-foto pada zaman itu </font><a href="http://beetleborgsfans.livejournal.com/" title="http://beetleborgsfans.livejournal.com/"><font size="4">http://beetleborgsfans.livejournal.com/</font></a></p><p><font size="4"><br /></font></p><p><strong><font size="4">Musim Pertama</font></strong></p><p><font size="4">Di set pada kota terpencil di charterville, tiga anak, Drew (Wesley Barker), Jo (Shannon Chandler/Brittany Konarzewski), dan Roland (Herbie Baez.), masuk ke rumah hantu setelah menerima tantangan dari rich snobs Van dan Trip. Rumah ini diceritakan tempatnya para monster yang menakutkan, ketika anak-anak tidak sengaja menabrak organ pipa (sejenis piano yang besar), keluarlah tokoh asap atau mungkin hantu yang bernama Flabber (Billy Forester). Mereka sepakat untuk berteman dan memberikan mereka permintaan, Dre, Jo dan Rolan pun memikirkan hal yang sama, mereka meminta untuk menjadikan diri mereka sebagi Beetleborgs, dan saat permintaan dikabulkan mereka berubah menjadi Beetleborgs, tetapi mereka tidak mengetahui Konsekuensi yang mereka buat, karena mereka juga menghidupkan tokoh-tokoh karakter di komik, termasuk Supervillain itu Sendiri!</font></p><p><font size="4"><br /></font></p><p><font size="4">Dre</font></p><p><font size="4"><br /></font></p><p><font size="4"><img src="http://www.tokucentral.com/database/1996_big_bad_beetleborgs/images/bb-hr-drew.jpg" /></font></p><p><font size="4"><br /></font></p><p><font size="4">Roland</font></p><p><font size="4"><br /></font></p><p><font size="4"><img src="http://www.tokucentral.com/database/1996_big_bad_beetleborgs/images/bb-hr-roland.jpg" /></font></p><p><font size="4"><br /></font></p><p><font size="4">Vexor (Musuh Utama Beetleborgs)</font></p><p><font size="4"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizUJDzrIpDyq0zZdRHgz3KDyX1to95X2ezvspna9xCqrQxpeHcivyoRuhDNGGwCorKrbQZbK8TUMGG6Y0L6U1envvkzkwc7C8irrhWnUZYYBKFBVKJrAyIVAQF4u3m6U9juVLVQsy0ueOq/s1600/vex.jpeg" /></font></p><p><font size="4"><br /></font></p><p><font size="4">Tivus</font></p><p><font size="4"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3blMeGgkQuyUU6tphkcqMYDVJ5IvTsaGpgKxzdNH75wZHIKcGL7I8pkQ4ThH-WAlaf445EWTNNzP26dtF47OG7ApP_T61i1TjC8f038Tz__fhC9LIW2RymKVw9n0NYuMUImhcW5G6grQf/s1600/t.jpeg" /></font></p><p><font size="4">Salah satu tangan kanan Vexor</font></p><p><font size="4">Jara</font></p><p><font size="4"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaSx5AjYjLWky3wUgFzbfOlpnWjJx11ngTCVKjVitK3HsTNAoI2EHk10ngtVPJ18CQXcXos1y0zpJKWJCGm_PdA9LM9Gzxmso7-W5F7u1p2g4j0x68lBAj4gOA6ZNAP8eC8BXmeH78HXm1/s1600/ja.jpeg" /></font></p><p><font size="4">Jara juga salah satu tangan kanan vexor dan lucunya Jara selalu berbicara dengan aksen rusia</font></p><p><font size="4"><br /></font></p><p><font size="4">Shadowborg</font></p><p><font size="4"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9MywUrPcq_ZoUKDvE1GMCdSngBaWr-4jrRwHZmfsUrBcEHoKmdV3irl661lE8WBnIvv5g0fViFo-4C-bLR-K-OdMlKYRLqRuNoIvp48vVCnH8O1R3rUtNnvvdimpAX_vtDAIYQ_0arN2m/s1600/1.jpeg" /></font></p><p><font size="4">Shadowborg adalah Borg jahat ciptaan Vexor yang dibuat dari DNA ion dan bahan insectite Blue Blaster Beetleborg yang dicuri oleh Vexus. Kekuatannya pun bisa meniru bahkan lebih kuat dari ke-3 Beetleborg. Shadowborg dapat berlari lebih cepat daripada Green Hunter Beetleborg dan melompat lebih tinggi daripada Red Striker Beetleborg. Model armor shadowborg adalah kumbang longicorn.</font></p><p><font size="4"><br /></font></p><p><font size="4">White Blaster</font></p><p><font size="4"><img src="http://www.tokucentral.com/database/1996_big_bad_beetleborgs/images/bb-hr-josh.jpg" /></font></p><p><font size="4"><br /></font></p><p><font size="4">Josh Baldwin - The White Blaster Beetleborg, diberikan kemampuan tembus oleh Flabber, yang ia diaktifkan dengan debu tangannya. Dia berada di tim untuk waktu yang sangat singkat. White Blaster Beetleborg diciptakan setelah Shadowborg, tiruan jahat dari Beetleborgs, mencuri kekuatan mereka. Dia berhasil mendapatkan kekuatan mereka kembali. Namun, ia segera menemukan bahwa Blaster Putih dan Shadowborg dikaitkan dengan cara yin dan yang (terutama karena kekuatan Blaster Putih diciptakan semata-mata untuk pertempuran Shadowborg), yang berarti jika salah satu hancur, yang lain akan kehilangan kekuasaannya selamanya ( itu bisa diasumsikan bahwa itu tidak benar-benar mengganggunya, mengingat ia merasa ia tidak bisa menangani kehidupan superhero). Josh dan Drew adalah saingan jatuh untuk Heather. Josh mendampingi Beetleborgs dalam pertempuran final melawan Shadowborg, di mana ia berubah untuk terakhir kalinya. Shadowborg dikalahkan oleh Drew (dalam bentuk mega Beetleborg nya Biru), dan karena link, Josh kehilangan kekuatannya, di mana titik, Josh kembali ke kehidupan normal. Meskipun ia mengatakan bahwa jika orang lain pernah membutuhkannya lagi, dia akan berada di sana, tapi ini adalah yang terakhir kami melihat dia. Itu sedikit mengisyaratkan bahwa Jo naksir padanya. Armor-Nya adalah model setelah kumbang hercules. Dia digambarkan oleh Warren Berkow.</font></p><p><font size="4"><br /></font></p><p><font size="4"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR4SXrEqbxYfdjKUzc6gDMyontl1XuD9JBj1Z8ys1fZBNSlefrYinsSot-_Ou5FH0u8LvPjolOSySKJayDrGpDvIOYj6vyxoMr3Z0_2MLLHOjcs-0DVKb6SeFj6fcUv4VI2r5ke9aS0FU/s1600/bb-hr-jo.jpg" /></font></p><p><font size="4"><br /></font></p><p><img src="http://www.tokucentral.com/database/1997_beetleborgs_metallix/images/bbmetallix-hr-jo.jpg" /><font size="4"></font></p><p><font size="4">ketika Shannon Chandler meninggalkan seri, karakternya tetap. Di tengah Season 1, Wolfgang, saat bermain dengan sebuah buku ajaib, sengaja membaca mantra yang menyebabkan Jo berubah dalam penampilan. Brittany Konarzewski mengambil alih peran Chandler dalam kedok benar-benar menjadi Jo asli dengan tampilan baru dan suara. Untuk mengatasi hal ini, Flabber menggunakan sihir untuk membuatnya tampak dan terdengar seperti dia selalu punya, tapi tidak bekerja pada orang yang benar-benar menyaksikan mantra yang dilemparkan. Jadi pemirsa, Flabber, Drew, Roland, dan Jo sendiri masih bisa melihat Jo dalam penampilan barunya, tapi monster Hilhurst serta keluarga dan teman-teman melihat dia sebagai dia tampak sebelumnya.</font></p><p><font size="4">Pada dua episode akhir untuk season pertama, para Magnavore mencuri gambar monster baru dari tempat kerja Art Fortune, yang dinamakan Nukus. Mereka membawa monster itu ke dunia untuk memperoleh bantuannya dalam menghancurkan Beetleborgs. Nukus menjadi asisten mereka denagn membuat rencana untuk menyerang dan menghancurkan kota dan membuat Borgslayer, hibrida dari semua monster-monster magnavore, tanpa diketauhi para magnavore, Nukus sebenarnya telah merencanakan sesuatu untuk menyingkirkan mereka(Magnavores). Nukus membereritahu Van Dan Trip(yang melarikan diri saat terjadi serangan borgslayer ke perumahan nasional ayah mereka) bagaimana cara menghancurkan Borgslayer dan meminta mereka memberitahukan cara itu kepada beetleborgs. Akhirnya mereka berhasil menghancurkan borgslayer, dan menyebabkan semua magnavore tersedot dan kembali ke komik. <br /> Di akhir episode untuk season pertama(dan ini adalah episode pertama season kedua), Nukus menantang anak-anak (beetleborgs) untuk sebuah pertrungan terakhir dan meskipun art telah memperingatkan mereka bahwa Nukus terlalu kuat, mereka ( beetleborgs) tetap menghadapinya. Nukuspun segera memusnahkan Beetleborgs dan menghancurkan semua peralatan, senjata, dan kekuatan mereka.</font></p><p><font size="4"><br /></font></p><p><strong><font size="4">Musim Kedua</font></strong></p><p><strong><font size="4"><br /></font></strong></p><p><strong><font size="4"><img src="http://img3.wikia.nocookie.net/__cb20130115033733/metalheroes/images/thumb/e/e0/Cover-metallix.jpg/640px-Cover-metallix.jpg" /></font></strong></p><p><strong><font size="4"><br /></font></strong></p><p><font size="4">Disini, para crustaceans telah memperbaharui magnavore dan menjadi musuh baru beetleborgs. Nukus juga telah menemukan penciptanya yang sebenarnya adalah saudara Art Fortunes yang dipenjara, Les Fortunes. Nkus pun membantu Les kabur dari penjara. Dan sekarang gentian Les yang melayani Nukus dengan membuat monster-monster baru untuknya. Art pun merespon apa yang dilakukan adiknya , diapun membuat kekuatan baru, alat-alat baru, dan juga senjata baru, yang dimana flabber akan membawa senjata-sejata itu kedunia lagi untuk anak-anak(drew, jo, roland). Dan mereka menamai diri mereka sendiri dengan Beetleborgs metallix. Dan nantinya mereka akan dibantu oleh astralborgs, empat beetleborgs yang dibuat Art dan Les saat kecil ketika mereka berkerja bersama untuk menciptakan sebuah komik, The lost comic(komik yang hilang). </font></p><p><font size="4"><br /></font></p><p><font size="4">Nukus<img src="http://ic.pics.livejournal.com/rt_emily_nguyen/1984716/149158/149158_original.jpg" /></font></p><p><font size="4"> Nukus membangun kelompok jahatnya sendiri, yang bernama Crustaceans. Dia , Nukus, nantinya akan mengajak lebih banyak pengikut dari TheLostComic yang ada dan diformasikan Mantrons. Nukus dan Vilor akhirnya bisa menciptakan MegaForm (formasi Mega). Untuk menangani ini beetleborgs pun diperbaharui dengan diberi RoboBorg, yang dimana jika digabungkan dan difusikan dengan kekuatan metallix dan kekuatan asli mereka akan menciptakan mega spectra Beetleborgs. MegaForm milik vilorpun tidak bertahan lama dan berubah seperti biasa lagi . Namun nukus tetap mempertahankan perubahannya yang baru. <br /> Seri-seri ini menyimpulkan bahwa Beetleborgs mendapati musuhnya Boron menjadi teman, melucuti senjata terkuat Nukus, dan Les Fortunes membuat keputusan akan kembali dengan sukarela ke penjara Chartville, lalu menghilangkan kemampuan Nukus untuk membuat monster-monster baru tanpa ada yang tahu cara mengembalikan crustacean kedalam dunia komik. Akhirnya Beetleborgs pun tertinggal didunia bersama pertarungan akhir yang belum terselesaikan dengan semua musuh-musuh mereka yang tersisa. </font> </p><p></p><p></p><p></p><p></p><p></p><p></p><p></p><p></p><p></p><p></p><p></p><p></p><p></p><p></p><p></p><p></p><p></p><p></p><p></p>Asazurehttp://www.blogger.com/profile/11834331431136672042noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9015482886534743048.post-41734953979516382402014-08-06T10:48:00.000+08:002020-03-11T16:07:25.096+08:00Rekontruksi Blog<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlkAHG4HJqePKVDFVZQ1HNuGLvou2A9SdDaEPKd6dhIYJjfFTIGu9QNO7i_wzKMB6DEZ3gPL_anUpeZLpyKoDiTReBTa6_sWqP6x3AtCJ7xi11t6LSNua51WBEUrOh-KQ8LltDf7cmy3w/s1600/maintenance-background-design_1294-45.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="338" data-original-width="338" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlkAHG4HJqePKVDFVZQ1HNuGLvou2A9SdDaEPKd6dhIYJjfFTIGu9QNO7i_wzKMB6DEZ3gPL_anUpeZLpyKoDiTReBTa6_sWqP6x3AtCJ7xi11t6LSNua51WBEUrOh-KQ8LltDf7cmy3w/s320/maintenance-background-design_1294-45.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Sudah lama saya tidak menyentuh blog saya, dan saya sedang mengatur ulang kembali<br />
<br />
saya sangat suka menulis dan menggambar, tetapi saya tidak tahu dimana saya harus menuangkan cerita-cerita saya, dan saya menyadarinya bahwa salah satu cara terbaik ialah dengan mempublikasikan cerita saya lewat blog saya sendiri, dan sekarang saya sedang menulis cerita Natural PsychicAsazurehttp://www.blogger.com/profile/11834331431136672042noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9015482886534743048.post-45892065659564822182012-01-02T19:33:00.000+08:002020-03-11T19:35:28.672+08:00Perkenalan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwU3gDLBcfCvmJ0iVpMJpXBnSFNoDEpo5eJ_Tqr6y9fQ0hJAGN1sBlzDRRphC8Az74_cfFZNQ_WQJe4tGhKENFVkBOZs2zE769Yzeg9GozQgCvnng2djpGCMkcvSQgE-WtVmPT1szGW70/s1600/maxresdefault+%25282%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="700" data-original-width="1060" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwU3gDLBcfCvmJ0iVpMJpXBnSFNoDEpo5eJ_Tqr6y9fQ0hJAGN1sBlzDRRphC8Az74_cfFZNQ_WQJe4tGhKENFVkBOZs2zE769Yzeg9GozQgCvnng2djpGCMkcvSQgE-WtVmPT1szGW70/s320/maxresdefault+%25282%2529.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Halo, Salam Perkenalan<br />
<br />
Nama saya Muhammad Anang Hasyim<br />
umur 15 tahun baru aja nih buat blog cuman iseng iseng aja<br />
nih pepatah yang paling saya suka<br />
<br />
<span style="background-color: #dbcca4; color: #625e55; font-family: "verdana" , "tahoma" , "arial" , sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">"there is no great man that never through great and many mistakes"</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigXeyjZIOSAWZYso52keGwEwuvaAY9lZlm37uE4-FwlpK13AUeI3V_fIPh_DN8gT2kTBZ92iJmfwyHWMG6BWggMPYKswcxt27qo2Llvs1HUoKO1NQnxvA3yduUpUD1fKhQB0Tpf95ECgw/s1600/Alva.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="169" data-original-width="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigXeyjZIOSAWZYso52keGwEwuvaAY9lZlm37uE4-FwlpK13AUeI3V_fIPh_DN8gT2kTBZ92iJmfwyHWMG6BWggMPYKswcxt27qo2Llvs1HUoKO1NQnxvA3yduUpUD1fKhQB0Tpf95ECgw/s1600/Alva.png" /></a></div>
<span style="background-color: #dbcca4; color: #625e55; font-family: "verdana" , "tahoma" , "arial" , sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;"><br /></span>
<span style="background-color: #dbcca4; color: #625e55; font-family: "verdana" , "tahoma" , "arial" , sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;"><br /></span>Asazurehttp://www.blogger.com/profile/11834331431136672042noreply@blogger.com0